Gaza, MINA – Pengadilan militer Israel memerintahkan pembebasan lima tentara Israel yang dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap seorang tahanan Palestina ke tahanan rumah sambil menunggu penyelidikan, menurut media lokal, Selasa (13/8).
Para tentara akan menjalani tahanan rumah selama sepuluh hari hingga 22 Agustus, berdasarkan kesepakatan antara jaksa penuntut militer dan tim pembela para tentara, surat kabar Haaretz melaporkan.
Dikutip dari MEMO, bulan lalu sepuluh tentara Israel ditahan karena melakukan pelecehan seksual terhadap seorang tahanan dari Gaza di Penjara Sde Teiman yang terkenal di Israel selatan, lima dari mereka kemudian dibebaskan.
Setelah penangkapan mereka pada 29 Juli, pengunjuk rasa sayap kanan Israel, termasuk politisi, menerobos masuk ke dua pangkalan militer di Israel selatan dan tengah untuk memprotes penahanan mereka.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Laporan hak asasi manusia Palestina, Israel, dan internasional baru-baru ini menunjukkan bahwa tahanan dari Gaza telah disiksa di fasilitas penahanan Sde Teiman, yang menyebabkan kematian puluhan orang.
Pada bulan Mei, CNN mengungkap rincian mengerikan tentang pelecehan, penyiksaan, dan perlakuan buruk terhadap warga Palestina dari Gaza di fasilitas penahanan tersebut, dengan para dokter berbicara kepada organisasi berita tersebut tentang penyiksaan yang dilakukan terhadap para tahanan. Para tahanan yang dibebaskan menuduh staf medis di fasilitas tersebut ikut serta dalam mempermalukan dan menyiksa para tahanan.
Warga Palestina yang menjadi korban pelecehan di mana vidio rekaman peristiwa itu tersebar saat ini dirawat di rumah sakit.[]
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Mi’raj News Agency (MINA)