Paris, 20 Rajab 1435/9 Mei 2015 (MINA) – Gencatan senjata selama lima hari untuk kemanusiaan di Yaman akan mulai berlaku pada Selasa (12/5), Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry dan Arab Saudi Adel Al-Jubeir mengumumkan Jumat malam (8/5) di Paris.
“Kami telah membuat keputusan, gencatan senjata akan dimulai Selasa ini, 12 Mei, pada pukul 11.00 waktu setempat dan akan berlangsung selama lima hari, bisa diperpanjang jika berhasil,” kata Jubeir mengumumkan, Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Gencatan senjata bukan berarti perdamaian,” kata Kerry dalam konferensi pers bersama di Kedutaan Besar AS di Paris. “Dalam semua kasus, pihak Yaman harus kembali ke meja perundingan mencapai solusi politik untuk mengakhiri konflik Yaman.”
Kerry mengatakan, ada indikasi para pemberontak Houthi akan menerima gencatan senjata, tapi dia tidak bisa memastikan.
Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata
“Kami sangat mendesak Houthi dan orang-orang yang mendukungnya, tidak melewatkan kesempatan besar ini untuk mengatasi kebutuhan rakyat Yaman dan menemukan cara damai di Yaman,” ujarnya.
Pengumuman itu muncul setelah Kerry bertemu para Menteri Luar Negeri Dewan Kerjasama Teluk (GCC) untuk membicarakan Yaman dan Iran.
Arab Saudi telah memimpin kampanye serangan udara terhadap pasukan Houthi. PBB mengatakan pekan ini, konflik telah menewaskan sedikitnya 646 warga sipil. (T/P001/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)