Maungdaw, 18 Muharram 1436/11 November 2014 (MINA) – Sungguh naas nasib laki-laki Rohingya paru baya Shamsu Alam (60). Ia meninggal karena melindungi seorang gadis yang hendak diperkosa oleh personil tentara Myanmar.
Mi’raj Islamic News Agency (MINA) mengutip Kaladan Press Network (KPN) melaporkan korban berasal dari Ywet Nyo Taung, Kota Maungdaw.
Pada 7 November lalu, sekelompok tentara dari Maungdaw meminta kepada Shamshu untuk memperlihatkan gadis-gadis yang ada di kamp, namun dia menolak perintah mereka. Kemudian, perwira tentara itu mulai memukulinya sampai akhirnya meninggal.
Menurut warga di kamp pengungsian, Shamshu adalah seorang warga sangat miskin Maungdaw dari kota Kyauktaw.
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan
Anggota keluarga melaporkan meninggalnya Shamshu, namun, belum ada tindak lanjut dari pemerinyah setempat.
Krisis terus meningkat menjelang kunjungan Presiden Barack Obama ke Myanmar pekan depan untuk pertemuan puncak regional, yang kedua dalam dua tahun.
Kerusuhan di Rakhine adalah serangkaian konflik yang meletus antara orang Buddha Rakhine melawan Muslim Rohingya di negara bagian Rakhine utara, Myanmar.
Kerusuhan ini dipicu oleh sengketa sektarian dan telah dikutuk oleh kedua belah pihak. Penyebab utamanya masih belum jelas, meski banyak komentator menyebut pemerkosaan dan pembunuhan seorang perempuan Rakhine yang diikuti oleh pembunuhan sepuluh Muslim Burma oleh orang Rakhine sebagai pemicunya.
Baca Juga: Jumat Pagi Sinagog Yahudi di Meulbourne Terbakar
Pemerintah Myanmar menanggapi dengan menetapkan jam malam dan mengirim pasukan ke wilayah konflik. Diperkirakan 90.000 orang terlantar akibat kekerasan. Sekitar 2.528 rumah dibakar, dengan 1.336 di antaranya milik Rohingya dan 1.192 di antaranya milik Rakhine. (T/P004/R03)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Taliban Larang Pendidikan Medis Bagi Perempuan, Dunia Mengecam