Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

LIPUTAN KHUSUS: MENELUSURI TEROWONGAN BAWAH TANAH GAZA

Abu Al Ghazi - Sabtu, 20 September 2014 - 08:01 WIB

Sabtu, 20 September 2014 - 08:01 WIB

1741 Views ㅤ

Brigade Al Qassam Photo
Salah seorang Pejuang dengan Roket Buraq 70 di dalam sebuah terowongan milik Brigade Al-Quds, sayap militer gerakan Jihad Islami. (foto : mirajnews.com)

Liputan Khusus Tim Wartawan MINA (Mi’raj Islamic News Agency) langsung dari Jalur Gaza :

Roket-Buraq.jpg" alt="Brigade Al Qassam Photo" width="387" height="256" /> Salah seorang Pejuang dengan Roket Buraq 70 di dalam sebuah terowongan milik Brigade Al-Quds, sayap militer gerakan Jihad Islami. (foto : mirajnews.com)

Terowongan yang dibuat para pejuang Gaza menjadi salah satu senjata terpenting dalam peperangan di Jalur Gaza. Pada serangan Israel ke Jalur Gaza Juli-Agustus lalu, sebagian besar operasi penyerangan pejuang Gaza dilakukan dari dalam terowongan.

Terowongan itupun menjadi perhatian seluruh dunia, dan menjadi saksi sejarah terhadap berbagai aksi heroik para pejuang. Mulai dari pelontaran roket dai dalam, penyusupan pasukan khusus ke garis pertahanan musuh, dan operasi bom syahid, semua dilakukan melalui terowongan ini.

Bagaimana kondisi terowongan dan bagaimana para pejuang Gaza melakukan berbagai aksinya dalam menghadapi serangan serangan Israel? Tim Wartawan MINA (Mi’raj Islamic News Agency) sebuah kantor berita Islam berpusat di Indonesia, mendapat kepercayaan khusus dari pejuang Gaza, untuk melakukan liputan khusus dan langsung ke dalam terowongan hingga kedalaman puluhan meter  di bawah tanah.

Baca Juga: Pengungsi Sudan Menemukan Kekayaan Di Tanah Emas Mesir

Setapak demi setapak Tim Liputan Khusus menuruni terowongan hingga puluhan meter. Tim pun harus pelan-pelan berjalan. Harus atur nafas supaya tidak terasa sesak, hawa bawah tanah mulai terasa, dan dengan hati bergetar, sampailah Tim di salah satu titik terowongan bawah tanah. Sementara daratan dan langit di atas sana, sudah tidak terlihat lagi. Dengan lampu yang ada, jalan terowongan masih cukup terlihat. Tampak tegar dan kokoh di sepanjang kanan, kiri, bawah dan atas. “Subhaanallaah”, Maha Suci Allah.

Di salah satu titik terowongan milik Brigade Al-Quds, sayap militer gerakan Jihad Islami itulah, Tim MINA berhasil mewawancarai pejuang yang sehari-hari bertugas di dalam terowongan tersebut. Khas dengan topeng kepala, yang menjadi pakaian kesehariannya.

Menurut informasi yang diterima Wartawan MINA, penggunaan topeng itu, di samping memang menjadi seragam khas, juga satu sisi untuk menghindari bidikan tentara Israel. Sehingga tidak dapat diketahui secara pasti, mana pasukan inti, mana panglima, mana tentara anggota.

Alasan lainnya adalah untuk menghindari rasa ujub (bangga diri), jika wajahnya terlihat lalu menjadi kebanggaan warga, dieluk-elukkan, dan seterusnya. Dengan topeng yang ada, kemudian ketika kembali ke masyarakat, tidak merasa paling berjasa. Sebab, perjuangan adalah milik bersama, kesatuan selutuh warga Palestina.

Baca Juga: Terowongan Silaturahim Istiqlal, Simbol Harmoni Indonesia

Berikut petikan wawancaranya. Tentu saja terbatas sekali ke lorong-lorong berikutnya, dan terbatas pula apa-apa yang perlu disampaikan ke media.

Mirajnews Crew, <a href=

Terowongan Gaza" width="337" height="223" /> Tim Wartawan MINA saat meliput salah satu terowongan milik pejuang Gaza. (Foto: mirajnews.com)

MINA : Assalamualaikum, Bagaimana kabar Anda?

Brigade Al-Quds: Wa’alaikum salam warahmatullah, Alhamdulillah kami dalam keadaan baik.

MINA : Bagaimana kondisi terowongan saat ini?

Baca Juga: Bukit Grappela Puncak Eksotis di Selatan Aceh

Brigade Al-Quds : (Ia mengawali dengan kalimat tahmid dan membaca ayat di dalam Surat Ash-Shaff). Bismillahirrahmanirahim, “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.”

Pertama yang perlu saya sampaikan adalah mengenai saudara-saudara kita para pejuang Palestina. Mereka memberikan segala daya dan upaya untuk melakukan penyerangan terhadap musuh-musuh (Zionis Israel).

(Lalu, ia membaca ayat lagi, kali ini surat Al-Anfal ayat 60). “Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi”.

Selanjutnya, memang para pejuang khususnya dari Brigade Al-Quds, sudah lama menyiapkan terowongan dan membangunnya untuk menghadapi serangan yang sewaktu-waktu terjadi. Kalian saksikan sendiri, saat ini kalian berada di dalam salah satu terowongan Brigade Al-Quds.

Baca Juga: Masjid Harun Keuchik Leumik: Permata Spiritual di Banda Aceh

Terowongan ini kemarin juga digunakan sebagai salah satu jalan melakukan penyerangan terhadap pasukan musuh (Zionis Israel). Kami menyebutnya dengan pasukan “Sama’ al-Zarqa” (langit biru) dan “Bunyan al-Marshus” (bangunan kokoh).

MINA : Apa manfaat terowongan ini dalam menghadapi zionis Israel?

Brigade Al-Quds : Seperti kalian saksikan sendiri. Saat ini kalian berada di dalam terowongan, yang memang khusus untuk melakukan berbagai operasi penyerangan. Mulai dari operasi bom Syahid hingga penculikan tentara Israel. Bahkan dari terowongan ini pula digunakan untuk meluncurkan roket seperti ini. (Sambil menunjukkan salah satu roket jenis Buraq 70, panjang sekitar tiga meter, warna hijau).

Tentu dengan izin Allah. Nah, roket yang satu ini belum sempat kami luncurkan, masih utuh di tempatnya. (Sejak kesepakatan gencatan senjata).

Baca Juga: Temukan Keindahan Tersembunyi di Nagan Raya: Sungai Alue Gantung

MINA : Kami dengar banyak terowongan yang dihancurkan tentara Israel?

Brigade Al-Quds : Ya, memang media-media Israel mengklaim bahwa pasukan Israel banyak menghancurkan terogongan-terowongan milik Al-Qassam dan milik Brigade Al-Quds. Tetapi saya katakan sekarang, seperti kalian saksikan sendiri sebagai wartawan.

Kalian saat ini berada di dalam terowongan ini, dan ini menjadi sebuah bukti kuat, beda dengan yang diberitakan media. Terowongan ini pernah beberapa kali dibombardir oleh pasukan Israel. Namun, alhamdulillah, kalian saksikan dengan mata kepala kalian sendiri, terowongan ini masih utuh.

MINA : Saat peperangan berlangsung, semua pejuang ada si sini? 

Baca Juga: Kisah Perjuangan Relawan Muhammad Abu Murad di Jenin di Tengah Kepungan Pasukan Israel

Brigade Al-Quds : Pejuang dibagi bagi sesuai spesialisasinya masing masing. Adapun terowongan ini, khusus untuk pasukan elit dari unit bom syahid serta unit peluncuran roket. Unit-unit pasukan ini bekerja secara sempurna, insya Allah. Ini salah satu roket yang belum sempat kami tembakkan hingga saat ini, dengan izin Allah.

MINA : Bagaimana menghadapi kemungkinan peperangan yang akan datang?

Brigade Al-Quds : Penjajah Zionis Israel berpikir bahwa mereka bermaksud membuka seluruh kekuatan perang yang ada di Jalur Gaza. Maka, kami katakan bahwa perang Bunyan al-Marshus Brigade Al-Quds dan para pejuang perlawanan di sepanjang Jalur Gaza, hanya mengeluarkan sebagian kecil kekuatan yang kami miliki. Kalian saksikan sendiri roket ini mash belum kami lontarkan, karena yang kami lontarkan hanya sebagian kecil saja.

MINA : Berapa roket yang diluncurkan Brigade Al-Quds? Anda sendiri sudah berapa roket yang telah Anda tembakkan?

Baca Juga: Pejuang Palestina Punya Cara Tersendiri Atasi Kamera Pengintai Israel

Brigade Al-Quds : Selama peperangan Bunyan al-Marshus (51 hari), kami meluncurkan paling sedikit 100 roket dalam satu hari. Sedangkan saya sendiri, alhamdulillah sudah melontarkan ratusan roket dalam peperangan kemarin, jenis roket Buroq 70 dan Buraq 100.

MINA : Ini roket jenis apa? (Kami menunjuk dan memegang jenis roket besar itu).

Brigade Al-Quds : Ini roket jenis Buraq 70 yang siap diluncurkan.

MINA : Apa pesan Anda terhadap tentara Israel ?

Baca Juga: Catatan Perjalanan Dakwah ke Malaysia-Thailand, Ada Nuansa Keakraban Budaya Nusantara

Brigade Al-Quds : Pesan saya, wahai tentara Israel, kalian saksikan sendiri, ketika kalian mencoba masuk ke Jalur Gaza, kjalian rasakan apa yang kami para pejuang lakukan dalam melawan kalian. Kami akan bawa kalian ke dalam jurang pertempuran ini buat kalian!.

MINA : Pesan Anda untuk Indonesia?

Brigade Al-Quds : Saya mengenal Indonesia dari kalian. Saya sampaikan salam hormat kami kepada rakyat dan pemerintah Indonesia, yang memperhatikan kami. Kalian adalah orang-orang yang selalu membantu dan mendukung perjuangan kami, dengan penuh kesungguhan dan kesabaran, menyemangati kami para pejuang perlawanan di Jalur Gaza.

Alhamdulillah, setelah menelusuri perjalanan bersejarah dan mendebarkan di salah satu terowongan pejuang Gaza. Semoga Allah memberikan perlindungan untuk terowongan-terowongan perjuangan beserta seluruh pejuangnya, dengan izin Allah. Hingga Palestina meraih kemerdekaannya secara penuh dan berdaulat, serta Masjid Al-Aqsha kembali ke pangkuan kaum Muslimin. Aamiin. (L/K01/K03/P4).

Baca Juga: Pengabdian Tanpa Batas: Guru Honorer di Ende Bertahan dengan Gaji Rp250 Ribu

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda