Listrik Padam di Gaza Akibat Agresi Israel

(Foto: WAFA)

, MINA – padam di sebagian besar wilayah Jalur Gaza sejak Kamis malam (13/5) akibat agresi Israel yang berlangsung dari darat, laut dan udara.

Semua saluran listrik yang berasal dari Israel di Gaza putus sebagai akibat dari pemboman yang sedang berlangsung, sementara satu-satunya pembangkit listrik di Jalur Gaza tengah kehabisan bahan bakar setelah Israel menutup satu-satunya penyeberangan perbatasan komersial dengan Gaza, Kantor Berita Wafa melaporkan, Jumat.

Padamnya listrik di Gaza mengancam makin parahnya bencana kemanusiaan yang mungkin diakibatkan oleh pemblokiran sektor penting, termasuk sektor kesehatan, air, sanitasi, lingkungan, dan layanan publik.

Jaringan listrik di wilayah utara Beit Hanoun dan Kota Gaza di timur Shejaiya dan Al-Tuffah rusak parah akibat agresi Israel yang terus menerus selama lima hari berturut-turut.

Perusahaan Distribusi Listrik Gaza melaporkan dalam siaran persnya pada Jumat, jaringan listrik di daerah yang ditargetkan di Jalur Gaza utara, Jalan Al-Sha`f, timur Kota Gaza, dan beberapa jaringan di wilayah lain terputus akibat serangan Israel.

Dijelaskan bahwa staf perusahaan sejak pagi hari memulai proses menyambungkan kembali beberapa jalur untuk menyediakan listrik ke wilayah terdampak, dengan catatan kru perusahaan belum dapat menjangkau beberapa wilayah hingga saat ini.

Kementerian Kesehatan melaporkan, Jumat, setidaknya 122 warga Palestina telah tewas, termasuk 31 anak-anak, 20 wanita, dan 900 lainnya terluka oleh agresi Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza yang terblokade yang hari ini memasuki hari kelima.(T/R1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.