Gaza City, 27 Ramadhan 1434/4 Agustus 2013 (MINA) – Kepala negosiator Israel mengatakan, pertemuan perundingan damai Israel-Otoritas Palestina berikutnya akan diselenggarakan di Tel Aviv pada pekan kedua Agustus ini dan kelompok pertama tahanan Palestina akan dibebaskan pada saat itu.
Menteri Kehakiman Israel, Tzipi Livni kepada televisi Israel, Channel 10 bahwa para pihak telah menyepakati bergantian tempat untuk perundingan dalam pertemuan awal dengan sesi pertama akan diadakan di Tel Aviv.
“Baik kami (Israel) maupun Otoritas Palestina menentukan bahwa pertemuan pertama akan diadakan sekali di Tel Aviv dan sekali di Otoritas Palestina … Kami ingin melakukannya secara langsung (dan dekat dengan rumah). Pertemuan berikutnya akan berada pada pekan kedua Agustus ini di Tel Aviv, “katanya dalam sebuah wawancara di Channel 10, Jum’at (3/8).
Gelombang pertama dari 104 tahanan Palestina yang akan dibebaskan akan dilakukan sebelum negosiasi dilanjutkan, ia menambahkan, seperti dilaporkan AlRay yang dikutip Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang
Ditanya apakah perjanjian dengan negosiator Otoritas Palestina Saeb Erakat bertujuan untuk mencapai kesepakatan damai dalam waktu sembilan bulan akan dihormati, Livni sangat berhati-hati.
“Jika setelah delapan bulan kita melihat bahwa kesepakatan sudah dekat dan lebih banyak waktu yang dibutuhkan, kami akan terus. Tetapi jika diskusi tidak serius, kita akan tahu ini dalam waktu satu bulan,” katanya.
Pada 29 Juli 2013, perwakilan Otoritas Palestina di Ramallah dan Israel memulai dua hari pembicaraan dimediasi AS atas masa depan pemukiman ilegal Yahudi di Tepi Barat, status kota Al-Quds (Yerusalem), dan nasib pengungsi Palestina selama sembilan bulan kedepan.
Banyak Faksi Palestina yang mengutuk keputusan presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas untuk memulai kembali perundingan dengan Israel. Perundingan damai Israel-Otoritas Palestina terhenti pada 2010 karena masalah permukiman ilegal Yahudi di Tepi Barat dan Al-Quds Timur.
Baca Juga: Front Demokrasi Serukan Persatuan di Tepi Barat Palestina
Media-media barat juga banyak yang bertanya dan berspekulasi terkait niat Israel yang dimediasi AS untuk menyegerakan negosiasi di mana mediator rekonsiliasi nasional yang di mediasi Mesir tertunda akibat konflik internal yang terjadi di negeri Mesir, banyak pihak berpendapat tampaknya AS memanfaatkan situasi ini. (T/P02/R2).
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Abu Ubaidah: Tentara Penjajah Sengaja Bombardir Lokasi Sandera di Gaza