Jakarta, MINA – Dalam rangkaian agenda merayakan Milad 107 Tahun Aisyiyah, Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) PWA DKI Jakarta menyelenggarakan serangkaian kegiatan yang fokus pada pengendalian lingkungan dan kesiapsiagaan bencana pada Selasa-Rabu, 11-12 Juni 2024.
Acara utama dalam rangkaian kegiatan ini adalah seminar yang digelar di Auditorium AR. Fachrudin, FEB UHAMKA, Jakarta Timur, Selasa (11/6), mengambil tema “Peran Partisipasi Komunitas Lintas Iman dalam Merawat Kerukunan dan Melestarikan Lingkungan.”
Seminar yang dimoderatori Wakil Ketua LLHPB Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) DKI Jakarta, Asliani itu diikuti ratusan peserta dari tenaga pendidik sekolah Aisyiyah se-DKI Jakarta, NGO lingkungan dan kebencanaan, serta pengurus Aisyiyah.
Ketua LLHPB PWA DKI Jakarta, Ferawati, mengatakan, seminar ini digelar sebagai bagian rangkaian kegiatan Milad Aisyiyah untuk mengunggah kesadaran pengendalian lingkungan dan kesiapsiagaan bencana.
Baca Juga: Tujuh Peran Muslimah dalam Membela Palestina
“Seminar ini mengaksentuasikan semangat Milad 107 Tahun, di mana kami menggelar berbagai kegiatan literasi hingga penguatan komitmen bersama untuk dapat mengendalikan lingkungan dan membangun kesiapsiagaan bencana,” katanya.
Ferawati menambahkan, pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk aktif terlibat dalam upaya pelestarian lingkungan dan penanggulangan bencana.
“Kami juga menyoroti perlunya kolaborasi lintas sektor untuk meningkatkan dampak positif dalam upaya menjaga lingkungan,” ujarnya.
Dalam seminar tersebut, Guswanto, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, sebagai narasumber mengatakan, Jakarta rentan terhadap bencana alam seperti banjir dan gempa bumi.
Baca Juga: Muslimah dan Masjidil Aqsa, Sebuah Panggilan untuk Solidaritas
Untuk itu, lanjut dia, berbagai upaya dilakukan guna memitigasi bencana seperti cuaca ekstrem yang disebabkan oleh perubahan iklim.
“Salah satunya dengan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang memberikan dampak positif di tengah laju perubahan iklim. Sebagai pendekatan mitigasi yang bisa dilakukan pada saat kita terancam,” katanya.
Guswanto juga memberikan apresiasi terhadap langkah-langkah nyata yang telah diambil oleh Aisyiyah.
Sementara Wakil Ketua PWA DKI Jakarta, Candrawati, menyampaikan pentingnya peran Aisyiyah menjadi garda terdepan atau inisiator dalam menciptakan kesadaran menjaga lingkungan hidup dan menjalankan aksi nyata demi keberlanjutan lingkungan.
Baca Juga: Penting untuk Muslimah, Hindari Tasyabbuh
Dia memaparkan program-program pemuliaan lingkungan yang telah diimplementasikan oleh Aisyiyah di berbagai daerah, termasuk di Jakarta.
“Aisyiyah mampu menunjukkan kerja nyata dalam aksi menjaga Lingkungan guna ikhtiar merawat alam. Hal tersebut bisa terwujud bukan hanya dari bidang LLHPB saja akan tetapi butuh peran dan kontribusi dari semua anggota dan pimpinan,” ujar Candrawati.
Direktur Eco Bhinneka Muhammadiyah, Hening Purwati, mengharapkan kegiatan ini dapat menggugah kesadaran masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan kesiapsiagaan bencana.
“Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai momentum untuk mempererat kerjasama lintas iman dalam menjaga lingkungan kita. Bersama, kita bisa menciptakan Jakarta yang lebih hijau dan aman,” katanya.
Baca Juga: Peran Muslimat dalam Menjaga Kesatuan Umat
Hening menekankan pentingnya kolaborasi lintas iman dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. “Kerukunan antarumat beragama bukan hanya soal toleransi, tetapi juga tentang bagaimana kita bersama-sama menjaga dan melestarikan lingkungan demi masa depan yang lebih baik,” ujarnya.
Hening menambahkan, partisipasi aktif dari berbagai komunitas dan individu sangat diharapkan untuk melanjutkan inisiatif ini.
“Dengan bersatu, kita dapat menghadapi tantangan lingkungan dan bencana dengan lebih efektif dan berkelanjutan,” pungkasnya.[]
Baca Juga: Derita Ibu Hamil di Gaza Utara
Mi’raj News Agency (MINA)