Lombok, MINA – Penyelenggaraan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) dilaksanakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) secara konsisten sejak 1992 hingga sekarang. Dalam pengembangannya, LKS saat ini sudah masuk pada tingkat internasional dengan melibatkan Negara-negara ASEAN yang tergabung dalam South East Asia Creative Camp (SEACC).
Pelaksanaan LKS tahun ini diselenggarakan bertepatan dengan puncak peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Dalam penyelenggaraannya, LKS tahun ini diikuti oleh 1068 dengan mengangkat tema “Generasi Muda Zaman Now yang Berkompeten dan Berkarakter”.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
“Penyelenggaraan LKS ini merupakan wujud program pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan, khususnya dalam peningkatan kompetensi dan menanamkan karakter positif siswa,” kata Mendikbud, Muhadjir Effendy pada pembukaan LKS beberapa waktu lalu di Lombok City Ceter (LCC), Lombok Barat, NTB.
Dikutip dari rilis Kemndikbud, pelaksanaan LKS SMK memperlombakan 58 Bidang Lomba, dengan rincian 2 Bidang lomba Daring (online), 49 Bidang Lomba Luring (offline).
“Bila LKS SMK tahun ini juga diikuti oleh siswa SMK dari negara ASEAN lainnya, ini menggambarkan area pasar bebas menjadikan antar negara dan antar sektor khususnya di ASEAN seakan tanpa batas untuk dapat disandingkan sebagai pilihan,” ujar Mendikbud.
Menurut Mendikbud, siswa dan guru dapat menjadikan LKS SMK tahun ini sebagai sumber belajar yang dapat digunakan untuk mengkreasikan karya dan kinerja lebih baik dan bermutu.
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
“Para Kepala SMK yang hadir harus dapat menemukan inspirasi untuk pengembangan sekolah dan penguatan kompetensi siswa dan lulusan di sekolahnya. Di sinilah dapat dilakukan belanja ide dan inspirasi untuk memenangkan persaingan di dunia kerja,” ungkapnya.
“Saya berharap para peserta dapat meraih pengalaman terbaik dan memperoleh inpirasi dari sesama peserta yang hadir. Maju terus Sekolah Menengah Kejuruan. SMK Bisa! SMK Hebat!” pungkas Mendikbud. (R/R05/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September