New Delhi, MINA – Sedikitnya 24 orang dilaporkan meninggal dunia akibat longsor dan runtuhnya jembatan di negara bagian Benggala Barat, India, setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut selama beberapa hari terakhir.
Bencana itu melanda sejumlah kawasan di Benggala Utara dan Benggala Selatan yang kini juga terdampak banjir. Kepala Menteri Benggala Barat, Mamata Banerjee mengatakan hujan deras yang datang tiba-tiba menimbulkan kerusakan parah di berbagai daerah.
“Kami meminta para wisatawan di Benggala Utara untuk tetap berada di lokasi hingga aparat keamanan mengevakuasi mereka dengan aman,” tulis Banerjee, dikutip TRT World, Senin (6/10).
Anggota parlemen Darjeeling, Raju Bista, mengonfirmasi bahwa seluruh korban jiwa berasal dari wilayah terdampak longsor. Ia menambahkan, tim penyelamat masih bekerja keras mengevakuasi warga di daerah-daerah yang akses jalannya terputus akibat material longsoran dan reruntuhan jembatan.
Baca Juga: Ribuan Warga Pakistan Gelar Aksi Akbar di Karachi Bela Palestina
Perdana Menteri India, Narendra Modi, menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban. Ia juga memastikan pemerintah pusat akan memberikan dukungan penuh bagi penanganan bencana di Benggala Barat.
“Saya sangat berduka atas kehilangan nyawa akibat insiden runtuhnya jembatan di Darjeeling. Semoga para korban luka segera pulih. Situasi di Darjeeling dan sekitarnya terus kami pantau menyusul hujan lebat dan longsor,” tulis Modi di platform X.
Pemerintah negara bagian bersama otoritas nasional kini tengah mengevakuasi warga dari daerah rawan bencana serta menyalurkan bantuan logistik bagi mereka yang terdampak.
Badan meteorologi setempat memperkirakan cuaca ekstrem masih akan berlanjut dalam beberapa hari mendatang di wilayah timur India, sehingga masyarakat diminta tetap waspada terhadap potensi bencana susulan. []
Baca Juga: Para Negosiator Berkumpul di Mesir untuk Perundingan Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)