Tiongkok, MINA – Longsor di Provinsi Sichuan, barat daya China membuat lebih dari 30 orang tertimbun pada Sabtu (8/2).
Longsor tersebut disebabkan oleh hujan lebat di daerah itu, media pemerintah melaporkan pada Ahad (9/2).
China telah dilanda cuaca ekstrem dalam beberapa bulan terakhir, dengan puluhan orang tewas akibat banjir tahun lalu, yang merupakan rekor terhangat.
Para ilmuwan mengatakan, perubahan iklim membuat peristiwa cuaca ekstrem lebih sering terjadi. Channel News Asia melaporkan.
Baca Juga: Al-Sharaa Janji Lakukan Investigasi Dugaan Pembunuhan Massal di Kota Pesisir Suriah
Tanah longsor hari Sabtu melanda Desa Jinping di Kota Yibin sekitar pukul 11.50 pagi waktu setempat.
“Studi awal menunjukkan bencana ini terjadi karena pengaruh curah hujan yang berkepanjangan dan faktor geologis,” kata CCTV, mengutip otoritas setempat.
Pemerintah daerah setempat mengatakan pada hari Ahad bahwa 29 orang masih hilang setelah dua orang diselamatkan pada hari Sabtu.
“Jumlah akhir masih menjalani verifikasi lebih lanjut,” kata lembaga penyiaran pemerintah CCTV.
Baca Juga: Ribuan Warga Suriah Pesisir Mengungsi ke Lebanon karena Konflik Sektarian
Rekaman video yang diterbitkan oleh penyiar pada hari Ahad menunjukkan tim penyelamat menggunakan senter mencari di antara puing-puing dalam kegelapan.
Presiden Tiongkok Xi Jinping pada Sabtu memerintahkan pihak berwenang untuk melakukan “segala yang mungkin untuk mencari dan menyelamatkan orang hilang, meminimalkan korban, dan menangani dampak bencana dengan tepat”.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Suriah Umumkan Berakhirnya Operasi Militer di Wilayah Pesisir