Sichuan, MINA – Bencana tanah longsor melanda Desa Jinping di Kota Yibin, Provinsi Sichuan, China barat daya, pada Sabtu, (8/2), sekitar pukul 11.50 waktu setempat.
Insiden itu mengubur setidaknya 10 rumah dan menyebabkan lebih dari 30 orang dilaporkan hilang. Xinhua melaporkan.
Tim penyelamat telah dikerahkan ke lokasi untuk mencari korban yang tertimbun. Dua orang berhasil diselamatkan, sementara sekitar 200 warga telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Hingga saat ini, operasi pencarian masih berlangsung, dengan fokus pada menemukan korban yang hilang dan mencegah terjadinya longsor susulan.
Baca Juga: Mobil Benjamin Netanyahu Dilempar Telur Saat Kunjungan ke AS
Presiden China, Xi Jinping, memerintahkan dilakukannya operasi pencarian besar-besaran untuk menemukan korban yang hilang serta meminimalkan jumlah korban jiwa.
Sementara Perdana Menteri Li Qiang juga menekankan pentingnya penyelidikan terhadap potensi bahaya geologi di daerah sekitar dan evakuasi segera bagi warga yang berada di area rawan.
Pemerintah China telah mengalokasikan dana sebesar 50 juta yuan (sekitar Rp111 miliar) untuk pemulihan infrastruktur dan layanan publik yang terdampak bencana.
Hingga laporan ini diturunkan, lebih dari 30 orang masih dinyatakan hilang. Tim penyelamat terus bekerja di bawah kondisi yang menantang untuk mencari dan menyelamatkan korban yang tertimbun.
Baca Juga: USAID Ditutup, Ribuan Karwanan di PHK
Wilayah barat daya China, khususnya Provinsi Sichuan, memang dikenal rawan terhadap bencana tanah longsor, terutama setelah hujan lebat yang berkepanjangan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: 82% Anak-Anak yang Dilecehkan di Teheran Berasal dari Afghanistan