Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Longsor di Salem, Pemkab Brebes Kerahkan Alat Berat dan Salurkan Bantuan

Zaenal Muttaqin Editor : Widi Kusnadi - Sabtu, 14 Desember 2024 - 19:09 WIB

Sabtu, 14 Desember 2024 - 19:09 WIB

24 Views

Relawan mengevakuasi warga korban longsor ke tempat aman (Foto: Zaenal/MINA)

Brebes, MINA – Bencana longsor besar melanda Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mengisolasi dua desa, yakni Desa Winduasri dan Desa Capar, pada Jumat (13/12) malam sekitar pukul 19.30 WIB.

Longsor dipicu hujan deras yang mengguyur selama enam jam, menyebabkan 11 titik longsor yang menutup akses jalan menuju kedua desa tersebut.

Sebanyak 1.200 warga dari dua desa itu terjebak tanpa jalur evakuasi, dengan 400 warga di Desa Winduasri dan 800 warga di Desa Capar terkena dampaknya.

Longsor juga merusak saluran air bersih, memaksa sebagian warga Desa Winduasri mengungsi ke gedung sekolah. Selain itu, dua kandang ternak rusak parah dan delapan ekor hewan ternak mati.

Baca Juga: Prediksi Cuaca Jakarta Hari Ini Diguyur Hujan

“Jalan menuju Desa Winduasri tertutup di sembilan titik, sementara akses ke Desa Capar terhalang longsor di dua titik,” kata Kapolsek Salem IPTU Edy Mardiyanto, Sabtu (14/12).

Menanggapi bencana tersebut, Penjabat (Pj) Bupati Brebes Ir Djoko Gunawan MT bersama sejumlah pejabat Pemkab Brebes turun langsung ke lokasi.

Turut serta dalam kunjungan tersebut Pj Sekda Sutaryono SH MSi, Plt Kepala BPBD Brebes Supriyadi, Asisten II Anna Dwi Rahayuning Rizky ST MT, dan anggota DPRD Brebes Sukirso.

Namun, hujan deras yang terus mengguyur memaksa rombongan menggelar rapat koordinasi di kantor Kecamatan Salem.

Baca Juga: Kangen Band Salurkan Donasi untuk Yatim di Ponpes Al-Fatah Bogor

Djoko memastikan bahwa Pemkab Brebes telah mengerahkan alat berat untuk membersihkan material longsor.

“Hari ini kami targetkan jalan sudah bisa dilalui, sehingga pengungsi dapat kembali ke rumah mereka. Logistik dari BPBD dan Dinas Sosial juga sudah disalurkan, termasuk obat-obatan dari Dinas Kesehatan,” tegas Djoko.

Tim gabungan dari Forkopimca, Perhutani, relawan Bangbara, Bagana, Pemuda Pancasila, pendamping desa, dan warga setempat turut membersihkan material longsor.

Namun, upaya pembersihan sempat terhenti akibat hujan yang kembali mengguyur lokasi.

Baca Juga: Hamas: Kesepakatan Gencatan Senjata Hasil Keteguhan Rakyat Palestina

“Kami pasang rambu peringatan agar warga dan pengendara tidak melintas karena lokasi masih berbahaya,” ujar IPTU Edy.

longsor-300x168.jpg" alt="" width="300" height="168" /> Sejumlah relawan gabungan melakukan pengerukan material longsor yang menutup jalan (Foto: Zaenal/MINA)

Pemkab Brebes juga berkoordinasi dengan Badan Geologi untuk menganalisis potensi longsor susulan, mengingat kondisi tanah di wilayah Kecamatan Salem yang labil dan curah hujan yang masih tinggi.

“Beberapa kebutuhan mendesak yang sangat diperlukan warga saat ini adalah penerangan, air bersih, sembako, dan obat-obatan,” tambah Edy.

Warga berharap bantuan pemerintah daerah segera tiba, terutama suplai air bersih, sembako, dan obat-obatan.

Baca Juga: BKSAP DPR Imbau Kawal Implementasi Gencatan Senjata Gaza 

Pemkab Brebes berkomitmen memastikan kebutuhan pengungsi terpenuhi dan mempercepat pemulihan akses jalan agar masyarakat dapat kembali ke rumah mereka secepat mungkin.

Sementara itu, proses inventarisasi kerugian dan kerusakan akibat bencana masih berlangsung. []

Mi’raj News Agency (MINA) 

Baca Juga: Polemik Penggunaan Dana Zakat untuk Program Makan Bergizi Gratis, Etiskah?

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Kolom
Indonesia
Indonesia