Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Longsor Tambang Giok Myanmar, 166 Mayat Ditemukan

Ali Farkhan Tsani - Sabtu, 4 Juli 2020 - 02:23 WIB

Sabtu, 4 Juli 2020 - 02:23 WIB

3 Views

Kachin, MINA – Bencana tanah longsor akibat hujan deras terjadi pada Kamis (2/7) di tambang batu giok di Hpakant, negara bagian Kachin, Myanmar, dekat perbatasan Cina.

Sejumlah 166 mayat ditemukan Tim Penyelamat, dan belasan lainnya dikhawatirkan tewas setelah para penambang tersapu gelombang lumpur.

Bencana terjadi ketika lereng bukit runtuh akibat hujan deras. Al Jazeera melaporkan, Jumat (3/7).

Laporan menyebutkan, banyak dari mereka pekerja migran yang menjelajahi bukit mencari batu giok yang sakral dan berharga tinggi.

Baca Juga: Florida Sahkan UU Baru, Larang Kerja Sama dengan Pendukung Anti-Israel

“Misi pencarian dan penyelamatan berlanjut hari ini,” kata Departemen Pemadam Kebakaran Myanmar dalam sebuah posting Facebook.

Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi menyatakan kesedihan atas tragedi itu.

Suu Kyi, berbicara pada siaran langsung Facebook, mengeluhkan apa yang dia gambarkan sebagai kebutuhan pekerja informal menyaring batu giok untuk mencari nafkah.

Para pengamat menyalahkan kecelakaan tersebut pada operator penambangan legal dan lemahnya penegakan hukum atas tindakan keselamatan.

Baca Juga: BRICS Siapkan Langkah Penggunaan Mata Uang Lokal di Tengah Dominasi Dolar

Badan pengawas lingkungan, Global Witness, menyebut tanah longsor itu sebagai “tamparan keras atas kegagalan pemerintah mengekang praktik-praktik penambangan yang ceroboh dan tidak bertanggung jawab”. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Kemenhaj Saudi Apresiasi Sinergi PPIH Atasi Dinamika Haji 2025

Rekomendasi untuk Anda