LOS ANGELES DALAM KEADAAN DARURAT TUNAWISMA

tunsawisma la Los Angeles ctvnews
di (Foto: ctvnews)

Los Angeles, California,  10 Dzulhijjah 1436/24 September 2015 (MINA) – Pejabat-pejabat tinggi  kota Los Angeles,  ibukota negara bagian California, Amerika Serikat, menyatakan wilayahnya termasuk tunawisma, sehingga mengusulkan dana perumahan permanen senilai 100 juta dolar AS (sekitar Rp1,45 triliun) untuk mengurangi jumkag warga yang terpaksa hidup di jalanan kota tersebut.

Presiden Dewan Kota Herb Wesson, bersama dengan anggota Dewan Tunawisma dan Komite Kemiskinan serta Walikota Eric Garcetti, pada Selasa (22/9) mengumumkan hal itu, demikian Aljazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Los Angeles selama ini dikenal sebagai salah satu kota paling glamour di Amerika Serikat, di kawanan mana juga berada pusat perfilman Hollywood dan Disneyland. Adapun negara bagian California di pantai barat AS, berbatasan langsung dengan negara-negara Amerika Latin sehingga banyak menjadi tempat pelarian warga negara-negara jiran itu, untuk memperbaiki nasib.

“Kota telah mendorong masalah ini dari lingkungan dan birokrasi,” kata Walikota Garcetti.

Ia menambahkan, setiap hari pejabat datang untuk bekerja, dan melihat orang-orang berbaring di rumput di luar gedung tempat kerja, yang menjadikannya simbol krisis intens kota.

Deklarasi darurat dan dana akan disediakan oleh dewan kota secara penuh. Presiden Dewan Kota, Wesson sendiri tidak menentukan dari mana sumber pendanaan tersebut.

Namun, kantornya mengatakan peluncuran pertama dana itu diproyeksikan per  1 Januari 2016 mendatang, melalui proyek pengadaan perumahan permanen.

Para pejabat mengatakan, mereka berharap memiliki rancangan rencana strategis penanganan tunawisma pada Desember akhir tahun ini.

Sebuah laporan dari Otoritas Pelayanan Tunawisma Los Angeles pada Mei 2015 menyebutkan, bahwa sekitar 44.359 warga di wilayahnya tidak memiliki tempat tinggal, atau terjadi peningkatan 12 persen sejak 2013.

Anggota Dewan Kota Los Angeles, Gilbert Cedillo, mengatakan, tunawisma sudah menjamur di seluruh kota.

“Jika kita ingin menjadi sebuah kota besar yang menjadi tuan rumah Olimpiade dan menunjukkan diri ke dunia, kita tidak harus memiliki 25.000 sampai 50.000 orang tidur di jalanan,” ujarnya. (T/P4/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0