Jakarta, 17 Dzulhijjah 1436/30 September 2015 (MINA) – Direktur Lembaga Pengkajian Pangan dan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM-MUI), Lukmanul Hakim menyatakan, peningkatan permintaan produk halal antara lain disebabkan jumlah penduduk Muslim yang saat ini mencapai 2 miliar atau 23 persen dari seluruh penduduk dunia dan perubahan pola konsumsi, gaya hidup yang semakin higienis sehngga mendorong produk halal menjadi trend an semakin dicari.
“Negara-negara peminat produk-produk halal diantaranya Indonesia, Malaysia, Kanada, Singapura, Dubai, dan Jepang. Permintaan juga datang dari Rusia, Arab Saudi, Filipina, dan Myanmar,” jelas Lukman.
“Event Internasional Halal Expo (INDHEX) telah menjadi program rutin LPPOM MUI yang diadakan setiap tahunnya sejak tahun 2010 yang berisikan rangaian kegiatan pameran produk halal (EXPO), seminar internasional (Global Halal Forum), Symposium, Training For Halal Certificate Body dan Halal Assurance System Training untuk perusahan internasional, Silaturohim dengan perusahan bersertifikasi halal, dan halal Award,” kata Lukman saat sambutan Indonesia International Halal Expo (INDHEX) 2015, pameran produk halal di Gedung PRJ, Jakarta, Rabu (30/9).
Tujuan INDHEX tersebut adalah untuk memberikan sarana atau media promosi produk-produk halal Indonesia bagi masyarakat nasional dan internasional.
Baca Juga: BPJPH Tegaskan Kewajiban Sertifikasi Halal untuk Perlindungan Konsumen
Total transaksi halal di Indonesia lebih dari USD 2 juta pada tahun 2014 dan USD 3,5 juta pada tahun 2015. Total ekspor produk halal Indonesia ke negara OKI di tahun 2014 mncapai USD 763,63 juta (14,21% dari total ekspor produk makanan olahan ke dunia).
Ekspor produk halal Indonesia selama 5 tahun terakhir menunjukkan tren yang postif sebesar 11,71% dengan produk utama Pasta, Saus dan Tuna.
Nilai ekspor produk halal Indonesia semakin meningkat, pada 2010-2014 sebesar USD 468.84 juta meningkat 62,88%, pada tahun 2014 sampai 2015 meningkat 5,37persen. Nilai perdagangan pasar makanan halal global diperkirakan mencapai 1 (satu) triyun USD pertahun, yang setara dengan sekitar 20 persan pasar pangan global.
Dan ditaksir nilai industri ini akan mencapai 10 trilyun USD pada tahun 2030 (Global Futures and Foresights). Pertumbuhan ekonomi negara-negara muslim relatif signifikan dengan rata-rata pertumbuhan perkapita sekitar 6,8 persen.
Baca Juga: BPJPH Tekankan Kembali Wajib Halal Telah Berlaku
Pasar produk halal dunia diperkirakan mencapai 2,3 trilyun dolar AS. Indonesia baru memanfaatkan (peluang ekspor) dibawah 1 persen dari total 2,3 trilyun dolar AS tersebut. (L/P002/R05/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: UMK Wajib Sertifikasi Halal 17 Oktober 2026: Bagaimana dengan Produk Luar Negeri?