Jakarta, 15 Syawwal 1436/31 Juli 2015 (MINA) – Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) mengumumkan, Jumat (31/7), para juara Olimpiade Halal 2015 berdasarkan keputusan dewan juri yang diketuai Prof. Dr. Purwatiningsih.
Juara Pertama Olimpiade Halal kali ini diraih oleh Muhammad ‘Auf Al Hariri dari Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Jambi, Provinsi Jambi yang berhak mendapatkan trophy, sertifikat dan tabungan pendidikan sebesar Rp. 7.500.000. Juara Kedua diraih Nada Anisya dari MA USB Batam, Provinsi Kepulauan Riau yang berhak mendapatkan trophy, sertifikat dan tabungan pendidikan sebesar Rp. 6.000.000.
Juara Ketiga, diraih oleh Karin Indah Kurniati dari MAN Insan Cendekia Jambi, Provinsi Jambi yang berhak mendapatkan trophy, sertifikat dan tabungan pendidikan sebesar Rp. 5.000.000.
Sementara Juara Harapan I, II, dan II, masing-masing diraih Shafiyyah Az Zahra dari MAN Negara Bali, Provinsi Bali yang berhak mendapatkan trophy, sertifikat dan tabungan pendidikan sebesar Rp. 3.000.000; Bagoes Suryo Nugroho dari SMAN 21 Jakarta, Provinsi DKI Jakarta yang berhak mendapatkan trophy, sertifikat dan tabungan pendidikan sebesar Rp. 2.000.000; Siti Fatima dari MAN Negara Bali Provinsi Bali berhak mendapatkan trophy, sertifikat dan tabungan pendidikan sebesar Rp. 1.500.000.
Baca Juga: BPJPH Tegaskan Kewajiban Sertifikasi Halal untuk Perlindungan Konsumen
“Keputusan dewan juri diatas bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat,” demikian pernyatan LPPOM MUI dalam keterangan pers yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Sebanyak 3.973 siswa tingkat SMA/sederajat dari seluruh Indonesia telah menempuh babak penyisihan, 100 peserta diantaranya terpilih menjadi finalis. Selain menempuh ujian secara online, mereka juga harus melakukan reportase “Makan di Restoran Halal” di restoran yang telah bersertifikat halal yang berada di provinsi masing-masing.
Peserta yang tersebar di berbagai provinsi di seluruh Indonesia ini, menempuh ujian final secara online melalui program Halal Learning Online (HaLO) LPPOM MUI. Mereka memperebutkan hadiah berupa tabungan dengan total hadiah sebesar 25 juta rupiah untuk enam peserta terbaik (juara 1 sampai harapan 3).
Serba-Serbi Olimpiade Halal 2015
Baca Juga: BPJPH Tekankan Kembali Wajib Halal Telah Berlaku
Babak penyisihan dilaksanakan secara online, dan peserta dapat melakukan ujian di mana saja. Di beberapa kota besar ujian dilaksanakan secara serentak dan terpusat di kampus dan kantor walikota, yang sengaja disiapkan untuk memfasilitasi mereka yang tidak memiliki akses internet agar dapat menempuh ujian.
Berbagai soal diberikan untuk mengetes pemahaman mereka, antara lain mengenai kehalalan dan kethayyiban, studi Islam, dan pengetahuan umum.
Babak penyisihan pertama kali dilaksanakan di provinsi DKI Jakarta kemudian di Kalimantan Barat, Pelaksanaan Olimpiade Halal secara serentak diadakan oleh LPPOM MUI Kalbar di Kota Pontianak. Sebanyak 355 siswa/siswi dari SMU di wilayah Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya turut berpartisipasi.
Olimpiade dibuka Wali Kota Pontianak H. Sutarmidji, SH., M.Hum, yang menjanjiakan dukungan penuh pemerintah yang dipimpinnya pada penyelenggaraan acara ini dan 10 siswa dengan peringkat terbaik di wilayahnya akan mendapatkan penghargaan khusus dari beliau.
Baca Juga: UMK Wajib Sertifikasi Halal 17 Oktober 2026: Bagaimana dengan Produk Luar Negeri?
Olimpiade Halal di Jawa Tengah dipusatkan di Kota Semarang dan di beberapa kota seperti Demak, Kudus dan daerah sekitarnya dengan didukung oleh komunitas halal yang berada di Jawa Tengah. Olimpiade Halal di provinsi Riau dilaksanakan di Laboratorium Manajemen Informatika Universitas Riau, diikuti oleh 59 peserta.
Acara dibuka Direktur LPPOM MUI Provinsi Riau Ibu Dr. Hj Sofia Anita, Msc. Sofia mengatakan halal penting bagi umat muslim begitu juga bagi generasi muda. Beliau bahagia melihat antusiasme dan semangat para peserta yang mengikuti Olimpiade Halal.
Babak penyisihan Olimpiade Halal ditutup dengan pelaksanakan di Provinsi Jawa Timur. Acara yang diikuti 357 siswa ini dibuka oleh Wali Kota Surabaya Ibu Tri Rismaharini. Selain di Surabaya, Olimpiade Jawa Timur juga diadakan di Malang, oleh Komunitas Ikatan Mahasiswa Peduli Halal (IMAPELA) yang turut serta berpartisipasi menyelenggarakan olimpiade bagi siswa SMU yang berada di daerah Malang dan sekitarnya.
Direktur LPPOM MUI Dr. Lukmanul Hakim, MSi. Mengucapkan selamat kepada finalis dan berharap dengan adanya Olimpiade Halal ini, generasi muda menjadi konsumen yang loyal terhadap produk halal.(T/R05/P4)
Baca Juga: BPJPH, MUI, dan Komite Fatwa Sepakati Solusi Masalah Nama Produk Halal
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)