Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

LPU MESIR LARANG PEREMPUAN ULTRA KONSERVATIF BERCADAR IKUT PEMILU

kurnia - Jumat, 9 Oktober 2015 - 16:53 WIB

Jumat, 9 Oktober 2015 - 16:53 WIB

1052 Views ㅤ

Mesir Larang Muslimah bercadar Ikut Pemilu (Foto: World Bulletin)
<a href=

Mesir Larang Muslimah bercadar Ikut Pemilu (Foto: World Bulletin)" width="300" height="190" /> Mesir Larang Muslimah bercadar Ikut Pemilu (Foto: World Bulletin)

Kairo, 25 Dzulhijjah 1436/9 Oktober 2015 (MINA) – Komisi Pemilihan Umum Mesir memutuskan Wanita yang mengenakan cadar (niqab) jenis yang dipakai minoritas wanita muslim di Mesir,  tidak akan diizinkan untuk memilih dalam pemilihan parlemen pada 18-19 Oktober mendatang.

Berbicara dalam sebuah konferensi perss di Kairo, Kamis (8/10), Juru Bicara Komisi Pemilihan Umum Mesir, Omar Marwan mengatakan, para pemilih yang mengenakan bercadar harus melepaskan mereka jika ingin memberikan suara atau mereka akan dicegah memasuki tempat pemberian suara.

Cadar yang menutupi seluruh tubuh muslimah dari kepala sampai kaki, dikenakan oleh muslimah Mesir dari latar belakang Muslim yang ultra konservatif. Di Mesir hanya minoritas kecil wanita muslim yang memakainya. Demikian World Bulletin melaporkan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Pekan lalu, Universitas Kairo, salah satu lembaga tertua Mesir pendidikan tinggi, melarang dosen dari mengenakan cadar.

Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan

Pemilu parlemen Mesir dijadwalkan akan diadakan dalam dua tahap mulai 18-19 Oktober. Sedangkan putaran kedua pemungutan suara akan diselenggarakan pada 22-23 November.

Pemilihan parlemen mendatang akan menjadi langkah terakhir dari politik “Roadmap” yang dikenakan oleh militer pada pertengahan 2013, setelah penggulingan presiden terpilih secara demokratis Muhammad Mursi dalam kudeta militer Mesir.

“Roadmap” Militer Mesir juga termasuk referendum konstitusi dan pemilihan presiden, yang terakhir Presiden Abdel Fattah al-Sisi mantan Jenderal militer Mesir yang menggulingkan Mursi yang berkuasa. (T/P002/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

http://worldbulletin.net/todays-news/165079/egypt-to-ban-niqab-wearing-women-from-voting

 

Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Dunia Islam
Palestina
Palestina