LSM: 24 Juta Anak Perlu Dukungan Kesehatan Mental

London, MINA – Sekitar 24 juta yang tinggal di daerah memerlukan dukungan kesehatan , menurut pernyataan LSM Save the Children yang dirilis Selasa (10/9).

Jumlah tersebut adalah sebagian dari sekitar 142 juta anak yang hidup di zona konflik dengan lebih dari 1.000 kematian terkait pertempuran dalam setahun. Sumber MEMO menyebutkan.

“Akibatnya, anak-anak dapat menderita berbagai masalah kesehatan mental dan psikososial,” kata Direktur Advokasi dan Komunikasi Save the Children, Kitty Arie.

Arie memperingatkan, masalah mental tersebut dapat mengarah pada “agresi dan penarikan diri dalam perilaku mereka dengan teman sebaya dan anggota keluarga”.

Bukan hanya kenangan tentang peristiwa yang diderita anak-anak, atau kehilangan orang yang dicintai yang memengaruhi kesehatan mental mereka. Namun juga keterlambatan dalam mendiagnosis dan menangani masalah kesehatan mental dapat memiliki efek buruk pada kesehatan dan kesejahteraan mereka, ujarnya.

“Ketika anak-anak mengalami kesulitan yang kuat, sering atau berkepanjangan tanpa dukungan pengasuh yang memadai, ini dapat memiliki konsekuensi negatif serius dan lama pada perkembangan kognitif dan regulasi emosional, yang berpotensi mengakibatkan dampak seumur hidup pada kesehatan mental dan fisik anak,” imbuhnya.

“Anak laki-laki dan perempuan dalam konflik melihat keluarga dan teman mereka mati serta rumah dan sekolah mereka dibom. Mereka mengalami masalah kesehatan mental sebagai reaksi normal terhadap keadaan ekstrim dan abnormal,” ia menambahkan.

Jutaan anak-anak terdapat di daerah konflik, seperti Palestina, Suriah, Afghanistan, Irak, Yaman, dan Rohingya. (T/RS2/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.