Ramallah, MINA – Sebuah organisasi non-pemerintah dan sipil Palestina mengatakan bahwa Israel menahan 350 anak Palestina di bawah umur yang ditempatkan di penjara dan fasilitas penahanan di wilayah-wilayah pendudukan.
Organisasi Masyarakat Tahanan Palestina (PPS) dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Kamis (1/3) mengumumkan, mereka telah mencatat 67 kasus penahanan anak-anak selama bulan Februari.
PPS mencatat, 182 anak di bawah umur saat ini ditahan di Penjara Ofer di dekat kota Ramallah, Tepi Barat, demikian Press TV melaporkan.
Loai Mansi, perwakilan tahanan ringan di Penjara Ofer mengatakan, tentara Israel telah menyerang dan memukul anak-anak di bawah umur selama penahanan.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Mansi mengatakan, sebanyak 117 anak di bawah umur telah dipindahkan ke Penjara Ofer sejak awal tahun ini.
Dia melanjutkan, diperkirakan 168 anak di bawah umur lainnya saat ini berada di penjara Megiddo dan Hasharon.
Lebih dari 7.000 warga Palestina dilaporkan ditahan di penjara-penjara Israel. Ratusan narapidana dipenjara di bawah praktik penahanan administratif. Beberapa orang ditahan hingga 11 tahun.
Narapidana Palestina secara teratur melakukan aksi mogok makan sebagai bentuk protes mengenai kebijakan penahanan administratif dan kondisi penjara mereka yang keras.
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza
Menurut laporan, setidaknya 13 anggota parlemen Palestina saat ini dipenjara di fasilitas penahanan Israel. Sembilan darinya ditahan tanpa diadili di bawah aturan yang disebut sebagai penahanan administratif. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Semua Rumah Sakit di Gaza Terpaksa Hentikan Layanan dalam 48 Jam