Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

LSM DESAK PEMERINTAH INDONESIA SELAMATKAN MUSLIM ROHINGYA

Rendi Setiawan - Rabu, 3 Juni 2015 - 19:26 WIB

Rabu, 3 Juni 2015 - 19:26 WIB

696 Views

Anggota Presidium MER-C, dr. Jose Rizal Jurnalis. (Foto: Rendy/MINA)

Anggota Presidium MER-C, dr. Jose Rizal Jurnalis. (Foto: Rendy/MINA)

Anggota Presidium MER-C, dr. Jose Rizal Jurnalis. (Foto: Rendy/MINA)

Jakarta, 16 Sya’ban 1436/3 Juni 2015 (MINA) – Anggota Presidium Medical Emergency Rescue-Committee (MER-C), dr. Joserizal Jurnalis meminta pemerintah Indonesia untuk melakukan langkah diplomasi dengan pemerintah Myanmar guna menyelesaikan konflik yang terjadi terhadap Muslim RohingyaMyanmar.

“Kami mengusulkan kepada pemerintah Indonesia untuk segera melakukan langkah diplomasi dengan pemerintah Myanmar untuk memberikan kewarganegaraan dan hak-haknya bagi Muslim di Myanmar, khususnya Rohingya,” katanya saat konferensi pers di lt. 3 Gedung MER-C, Jakarta, Rabu malam (3/6).

Menurutnya, hal itu akan menjadi solusi untuk menyelesaikan konflik disana. “Langkah itu perlu dilakukan sebagai upaya memberi hak-hak warga negara Muslim disana, sebagaimana masyarakat Budha di Indonesia yang memiliki identitas kewarganegaraan di sini,” tegasnya.

Sebelum hal itu terwujud, katanya, pemerintah Myanmar harus mempermudah izin dan jaminan keamanan bagi lembaga-lembaga kemanusiaan yang ingin membantu pengungsi disana.

Baca Juga: Erupsi Ganda Gunung Semeru, Warga Diimbau Jauhi Besuk Kobokan

Pada kesempatan yang sama, Jose Rizal juga meminta pemerintah Indonesia untuk memberikan tempat yang layak kepada pengungsi Rohingya. “Pemerintah Indonesia juga harus menampung pengungsi Rohingya di Aceh, sebelum memulangkan mereka ke Myanmar,” katanya.

Relawan yang pernah melakukan misi kemanusiaan di berbagai negara konflik itu berpendapat jika warga Rohingya di Aceh tidak kembali ke negaranya, hal itu justru yang diinginkan oleh pemerintah Myanmar untuk mengurangi populasi Muslim di sana. (L/P011/R03)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Mengenang Tragedi Titanic, Refleksi Kemanusiaan dalam Cahaya Iman

Rekomendasi untuk Anda