Istanbul, MINA – Pusat Visi untuk Pembangunan Politik, sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) berbasis di Istanbul, meluncurkan kampanye digital mengungkap realitas proyek pemukiman Yahudi di Tepi Barat, dengan judul “Tepi Barat Di Bawah Beban Penyelesaian”.
Sebuah pernyataan menyatakan, kampanye digital muncul pada peringatan 55 tahun Kemunduran Palestina (Naksah), dan akan berlangsung selama 12 hari, melalui publikasi visual video dan desain infografis. Quds Press melaporkan, Ahad (5/6).
Direktur organisasi tersebut, Ahmed Atawna, mengatakan “kami ingin memperkenalkan realitas permukiman dan tembok di Tepi Barat, mengingat bahwa masalah ini merupakan krisis terbesar bagi Palestina, agar terbuka cakrawala solusi.”
Dia menyebutkan, selama beberapa dekade terakhir, terutama setelah Kesepakatan Oslo, pendudukan telah berusaha untuk memaksakan fakta-fakta praktis di lapangan yang membuat solusi dua negara atau kemungkinan solusi politik apa pun di Tepi Barat Bank Jalur Gaza tidak mungkin.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
“Penting bagi kita yang tergerak dengan perjuangan Palestina untuk menyadari negara apartheid Zionis, dengan memberi tahu tentang peta dan informasi tersebut,” ujarnya.
Dia menunjukkan, kampanye akan dilakukan dalam delapan bahasa, untuk mengklarifikasi fakta bagi semua kebangsaan dan negara yang peduli dengan masalah Palestina dan mereka yang peduli dengan hak asasi manusia.
Catatan menunjukkan, ada sekitar 650.000 pemukim Yahudi di permukiman Tepi Barat, termasuk Yerusalem, tersebar di antara 164 permukiman dan 124 pos terdepan.
Hukum internasional menyebutkan, Tepi Barat dan Yerusalem sebagai wilayah pendudukan, dan semua kegiatan pembangunan pemukiman di sana adalah ilegal (T/RS2/P1)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Mi’raj News Agency (MINA)