Ramallah, MINA – Sada Social Center, sebuah organisasi hak digital Palestina, mengatakan dalam sebuah pernyataan Sabtu (7/8), pihaknya telah mendokumentasikan 111 pelanggaran terhadap konten Palestina oleh platform media sosial internasional selama Juli 2021.
Tim Sada Social Center mendokumentasikan lebih dari 111 pelanggaran selama Juli: 50 pelanggaran oleh Twitter, 50 lainnya oleh Facebook dan 11 pelanggaran tambahan oleh Instagram, Wafa melaporkan.
Pelanggaran ini bervariasi antara larangan total dan penangguhan beberapa fitur, penutupan lengkap akun dan halaman, dan pembatasan publikasi dan penurunan tingkat jangkauan.
Platform media sosial menghapus publikasi dan cerita, membatasi akun, dan melarang siaran langsung untuk sejumlah jurnalis dan aktivis Palestina, bersamaan dengan intensitas publikasi serangan pendudukan Israel di Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa, serta agresi di Gaza.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Twitter menghapus ratusan akun Palestina dan Arab setelah men-tweet dan mengunggah solidaritas dengan Palestina. Yang paling menonjol adalah pembatasan tagar dan unggahan tentang lingkungan Sheikh Jarrah dan Silwan di Yerusalem. Lainnya tentang kejahatan pendudukan Israel dan narasi Palestina di Gaza. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah