Hebron, MINA – Organisasi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Peace Now Israel meminta Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz, menghentikan pembangunan pemukiman Yahudi di pusat kota Hebron, Tepi Barat.
“Bahkan jika pemerintah sebelumnya menyetujui rencana tersebut, mengingat pemukiman di Hebron merupakan wajah buruk dari kontrol Israel atas wilayah tersebut,” lanjut permintaan. Seperti dilaporkan Quds Press, Kamis (21/10).
Peace Now menegaskan, pemerintah saat ini berperilaku sebagai pemerintah aneksasi dan bukan pemerintah perubahan.
Sejak tahun 1980-an, tidak ada pejabat pemerintah Israel yang berani membangun pemukiman baru di jantung kota Palestina terbesar di Tepi Barat, kecuali satu gedung dalam peristiwa Intifada Kedua pada tahun 2001.
Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur
Organisasi itu mengungkapkan, “pembangunan kompleks pemukiman ini adalah yang pertama di Hebron dalam dua dekade, yang dibangun di atas tanah Palestina setelah pendudukan 1967.”
Pemukiman baru terdiri dari 31 unit rumah dan sedang dibangun di kompleks terminal bus lama Kotamadya Hebron.
Kota Hebron merupakan titik panas bentrokan antara pendudukan dan warga Palestina.
Sekitar 800 pemukim tinggal di Hebron di bawah perlindungan militer yang ketat, di antara 200.000 warga Palestina. (T/RS2/RS3)
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Mi’raj News Agency (MINA)