LSM: Israel Tahan Sekitar 6.500 Warga Palestina Sejak Januari, Termasuk 811 Anak

Ilustrasi: Pasukan militer Israel menangkap seorang pria Palestina setelah diinterogasi identitasnya di kota al-Khalil, Tepi Barat yang diduduki, pada 13 Oktober 2022. (Foto: Anadolu)

Ramallah, MINA – LSM hak asasi independen dan nonpemerintah Klub (PPC) mengatakan, pasukan militer Israel telah menangkap 6.500 warga Palestina, termasuk ratusan wanita dan anak-anak, di Tepi Barat yang diduduki, sejak awal tahun.

PPC mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa 153 wanita dan 811 anak termasuk di antara mereka yang ditahan.

Pernyataan itu menambahkan bahwa 2.134 perintah “penahanan administratif” juga dikeluarkan terhadap tahanan Palestina selama periode yang sama.

Tahanan administratif adalah orang yang ditangkap berdasarkan “bukti rahasia”. Mereka tidak mengetahui tuduhan terhadap mereka, dan tidak diizinkan untuk membela diri di pengadilan. Mereka biasanya ditahan untuk jangka waktu enam bulan yang dapat diperpanjang, yang seringkali berujung pada penahanan selama bertahun-tahun.

PPC lebih lanjut menyoroti bahwa 4.700 warga Palestina saat ini ditahan di balik jeruji besi di 23 penjara dan pusat penahanan yang dikelola Israel di seluruh tanah yang diduduki.

Kelompok hak asasi itu juga mencatat bahwa tahanan Palestina termasuk 34 tahanan wanita, 150 anak serta 835 tahanan administratif. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.