Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

LSM Jerman dan Penjaga Pantai Libya Saling Tuduh Atas Tewasnya Migran

Rudi Hendrik - Selasa, 7 November 2017 - 16:29 WIB

Selasa, 7 November 2017 - 16:29 WIB

114 Views

Perahu migran ditarik oleh perahu penjaga pantai Libya di laut Mediterrania. (Foto: AA)

MIGRAN.jpg" alt="" width="864" height="486" /> Perahu migran ditarik oleh perahu penjaga pantai Libya di laut Mediterrania. (Foto: AA)

 

Tripoli, MINA – Sebuah organisasi non-pemerintah Jerman dan penjaga pantai Libya pada Senin (6/11) saling menyalahkan atas kematian lima orang migran, termasuk seorang anak; yang  terjadi dalam sebuah operasi penyelamatan setelah sebuah kapal yang membawa migran terbalik di Laut Mediterania.

LSM Sea Watch mengatakan dalam sebuah pernyataan tertulis di situsnya bahwa “perilaku kejam dan ceroboh” penjaga pantai Libya telah menyebabkan setidaknya lima kematian.

“Mungkin tidak ada yang harus mati hari ini jika saja kita memiliki kemungkinan untuk beroperasi secara wajar di lingkungan yang tenang,” kata Kepala Misi Sea Watch Johannes Bayer dalam pernyataan tersebut. Demikian Anadolu Agency memberitakannya yang dikutip MINA.

Baca Juga: Australia, Selandia Baru, dan Kanada Desak Gencatan Senjata di Gaza

Namun, pasukan Angkatan Laut Libya mengatakan bahwa mereka menyelamatkan 47 migran ilegal, sementara lima lainnya tenggelam saat mereka mencoba berenang ke kapal Sea Watch, yang mereka klaim telah menciptakan kekacauan di daerah penyelamatan.

“Begitu LSM Jerman Sea Watch tiba di tempat penjaga pantai Libya menyelamatkan para migran, semua migran bergegas ke sana. Kebanyakan dari mereka melompat ke air, menyebabkan kematian lima di antaranya,” kata pasukan angkatan laut tersebut dalam sebuah pernyataan di halaman Facebook mereka.

Menurut Organisasi Internasional untuk Migrasi PBB, setidaknya 2.600 orang telah tewas dalam rute migrasi Mediterania dari Libya ke Italia hingga 1 November. (T/RI-1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Kelompok Pro Palestina di Prancis Rencanakan Aksi Protes di Pembukaan Olimpiade Paris 2024

 

Rekomendasi untuk Anda

Renungan Al Quran
Asia
Internasional
Eropa
Internasional