Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

LSM: LEBIH DARI 1.100 PENGUNGSI PALESTINA MENINGGAL DI SURIAH

Rendi Setiawan - Kamis, 11 Juni 2015 - 08:47 WIB

Kamis, 11 Juni 2015 - 08:47 WIB

595 Views

(Foto: PIC)
(Foto: PIC)

(Foto: PIC)

Damaskus, 24 Sya’ban 1436/11 Juni 2015 (MINA) – Lembaga Aksi Kemanusiaan untuk pengungsi Palestina di Suriah (AGPS) mengungkapkan jumlah korban meninggal di kalangan pengungsi Palestina di Kamp Yarmouk yang mencapai 1.100 orang, sejak meletusnya konflik Suriah pada 2011 lalu, yang menjadikan kamp sebagai kuburan bagi para pengungsi.

Data mencatat, penyebab para korban meninggal antara lain oleh gempuran senjata berat, bentrokan senjata, penyiksaan sampai mati, di samping blokade yang diterapkan pasukan rezim Suriah dan kelompok bersenjata.

Di samping itu, terdapat 176 pengungsi yang meninggal akibat gizi buruk dan tak mendapatkan perawatan medis, demikian Pusat Info Palestina melaporkan, Kamis (10/6).

Secara global, data korban pengungsi Palestina di Suriah mencapai 2.880 orang, di samping ribuan hilang dan ditangkap, sementara mereka yang pergi keluar Suriah mencapai 8 ribu orang lebih, sebanyak 28 ribu menuju Eropa dan lainnya tersebar di sejumlah negara tetangga.

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Sementara itu, para pengungsi Palestina yang ingin meninggalkan Suriah tak mendapatkan ijin dari sejumlah negara tetangga, meski UU internasional menegaskan pentingnya memberikan ijin bagi pengungsi dari kawasan konflik, dan memberikan bantuan bagi mereka, namun sampai saat ini pintu gerbang mereka masih tertutup bagi pengungsi Palestina-Suriah.

Pemerintah Yordania masih memberlakukan larangan menerima pengungsi Palestina-Suriah memasuki wilayah mereka. Irak mengambil kebijakan yang sama, sementara Turki menghentikan penerbitan visa bagi pengungsi Palestina dari Suriah, kecuali mereka memiliki ijin tinggal di negara Teluk atau Eropa, hal yang tak dimiliki mayoritas pengungsi Palestina-Suriah.

Pemerintah Lebanon membuat kebijakan ketat bagi pengungsi Palestina-Suriah memasuki wilayah mereka. Sejumlah syarat ditetapkan, seperti syarat Turki, sehingga puluhan pengungsi tertahan dan tak bisa masuk, sehingga terpaksa menyelundup ke wilayah Turki, perjalanan yang sangat sulit, terutama bagi para pengungsi wanita dan anak-anak. (T/P011/R05)

 

Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda