LSM: LEBIH DARI 1.100 PENGUNGSI PALESTINA MENINGGAL DI SURIAH

(Foto: PIC)
(Foto: PIC)

, 24 Sya’ban 1436/11 Juni 2015 (MINA) – Lembaga Aksi Kemanusiaan untuk pengungsi di (AGPS) mengungkapkan jumlah korban meninggal di kalangan pengungsi Palestina di Kamp Yarmouk yang mencapai 1.100 orang, sejak meletusnya konflik Suriah pada 2011 lalu, yang menjadikan kamp sebagai kuburan bagi para pengungsi.

Data mencatat, penyebab para korban meninggal antara lain oleh gempuran senjata berat, bentrokan senjata, penyiksaan sampai mati, di samping blokade yang diterapkan pasukan rezim Suriah dan kelompok bersenjata.

Di samping itu, terdapat 176 pengungsi yang meninggal akibat gizi buruk dan tak mendapatkan perawatan medis, demikian Pusat Info Palestina melaporkan, Kamis (10/6).

Secara global, data korban pengungsi Palestina di Suriah mencapai 2.880 orang, di samping ribuan hilang dan ditangkap, sementara mereka yang pergi keluar Suriah mencapai 8 ribu orang lebih, sebanyak 28 ribu menuju Eropa dan lainnya tersebar di sejumlah negara tetangga.

Sementara itu, para pengungsi Palestina yang ingin meninggalkan Suriah tak mendapatkan ijin dari sejumlah negara tetangga, meski UU internasional menegaskan pentingnya memberikan ijin bagi pengungsi dari kawasan konflik, dan memberikan bantuan bagi mereka, namun sampai saat ini pintu gerbang mereka masih tertutup bagi pengungsi Palestina-Suriah.

Pemerintah Yordania masih memberlakukan larangan menerima pengungsi Palestina-Suriah memasuki wilayah mereka. Irak mengambil kebijakan yang sama, sementara menghentikan penerbitan visa bagi pengungsi Palestina dari Suriah, kecuali mereka memiliki ijin tinggal di negara Teluk atau Eropa, hal yang tak dimiliki mayoritas pengungsi Palestina-Suriah.

Pemerintah Lebanon membuat kebijakan ketat bagi pengungsi Palestina-Suriah memasuki wilayah mereka. Sejumlah syarat ditetapkan, seperti syarat Turki, sehingga puluhan pengungsi tertahan dan tak bisa masuk, sehingga terpaksa menyelundup ke wilayah Turki, perjalanan yang sangat sulit, terutama bagi para pengungsi wanita dan anak-anak. (T/P011/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rendi Setiawan

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0