Gaza, 26 Shafar 1436/19 Desember 2014 (MINA) – Pusat Studi Tahanan dan HAM, Ahrar menyerukan kepada organisasi Internasional untuk menyelamatkan 22 anggota parlemen Palestina dan dua menteri yang ditahan Israel.
Semua anggota parlemen, termasuk ketua parlemen Aziz Duwaik, ditangkap tanpa tuduhan. Middle East Monitor (MEMO) melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) Jumat.
Para anggota parlemen, yang afiliasi ke sejumlah faksi Palestina termasuk Fatah, Front Populer untuk Pembebasan Palestina dan Hamas, yang dipilih secara bebas pada 2006.
Mantan Menteri Urusan Tahanan, Wasfi Qabha adalah salah satu tokoh yang ditahan oleh Israel. Sementara tokoh Fatah, Marwan Barghouti dan petinggi Front Populer untuk Pembebasan Palestina, Ahmed Sa’adat telah ditahan sejak sebelum mereka terpilih.
Baca Juga: Enam Warga Gaza Syahid Ditembak Pasukan Israel Saat Tunggu Makanan
Direktur Ahrar, Fu’ad Al-Khuffash mengatakan, Israel menggunakan menteri sebagai sarana tekanan pada partai politik tertentu. Dia menganggap ini bagian dari kampanye untuk menguras kekuatan anggota parlemen.
“Hal ini dilakukan Israel dengan tujuan rakyat Palestina akan semakin lemah seiring para pemimpin mereka yang tidak bersamanya. Namun kami tegaskan, semangat mereka justru semakin membara karena pemimpinnya yang ditahan,” kata Al-Khuffash. (T/P006/R03)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas: Netanyahu Kalah Secara Mental