Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

LSM YAHUDI AUSTRIA LAKUKAN PROTES PEMBANGUNAN TEMBOK PEMISAH DI PALESTINA

Fauziah Al Hakim - Senin, 9 Maret 2015 - 00:13 WIB

Senin, 9 Maret 2015 - 00:13 WIB

604 Views ㅤ

PIC
PIC

PIC

Wina, 17 Jumadil Awwal 1436/8 Maret 2015 (MINA) – Sebuah LSM Yahudi Women in Black, melancarkan aksi duduk di ibukota Austria, Wina, Sabtu (7/3) kemarin, mengutuk pembangunan Tembok Pemisah Israel di Tepi Barat dan kebijakan apartheid Israel terhadap rakyat Palestina.

Aksi damai itu merupakan bagian dari kegiatan tahunan, ‘Pekan Apartheid Israel’ yang dimulai pada 1 Maret dan berakhir Ahad ini, demikian Palestinian Information Center (PIC) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.

Para peserta mengangkat spanduk yang mengutuk kebijakan apartheid Israel dan menuntut diakhirinya pembangunan dinding pemisah rasis.

Para peserta juga membagikan brosur untuk meningkatkan kesadaran perjuangan rakyat Palestina dan kebijakan apartheid Israel pada khususnya.

Baca Juga: Putin Punya Kebijakan Baru, Hapus Utang Warganya yang Ikut Perang

Sementara itu, Samuel Felber (52), anggota dari The Jewish Voice, sebuah LSM anti-Zionisme mengatakan, ia melarikan diri dari pendudukan Israel ke Austria karena ia menolak untuk menjadi tentara Israel dan membunuh warga Palestina tak bersenjata.

Ia juga menunjukkan kebijakan apartheid Israel termasuk membangun pos-pos pemeriksaan dan menegakkan hukum militer terhadap warga sipil Palestina berada di tanah yang diduduki serta pembangunan tembok pemisah biasa disebut tembok apartheid.

Israel mulai membangun Tembok pada 2002 untuk memisahkan Tepi Barat dari tanah Palestina dengan dalih mencegah serangan Palestina di wilayah itu selama gerakan Intifadhah Al-Aqsha pada 2000.

Mahkamah Pengadilan Internasional memutuskan pada 2005, bahwa dinding pemisah itu tidak sah.

Baca Juga: Badai Salju Terjang Eropa Barat

Pekan Apartheid Israel pertama kali diluncurkan pada Februari 2005 di Universitas Toronto, Kanada oleh sekelompok mahasiswa yang berkoordinasi dengan para aktivis pro-Palestina.

Setelah sukses besar dalam menarik perhatian media lokal dan internasional, kampanye mulai menyebar ke seluruh dunia, hingga sekarang sebanyak 250 kota telah ikut berpartisipasi dalam acara tahunan itu. (T/P006/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant

Rekomendasi untuk Anda