Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lubang Ozon di Antartika Mulai Terisi

Rudi Hendrik - Senin, 5 Maret 2018 - 10:10 WIB

Senin, 5 Maret 2018 - 10:10 WIB

173 Views

Ilustrasi lubang ozon di atas Antartika. (Gambar NASA Goddard Space Flight Center / CC BY 2.0)

Ilustrasi lubang ozon di atas Antartika. (Gambar NASA Goddard Space Flight Center / CC BY 2.0)

London, MINA – Ilmuwan atmosfer Jo Haigh mengungkapkan kabar baik tentang perkembangan lubang ozon di Antartika yang mulai terisi menuju kepada penutupan.

“Lubang ozon di Antartika secara bertahap terisi,” kata Haigh kepada Ira Flatow dalam wawancara acara Science Friday (2/3) di Public Radio Internasional (PRI).

“Jadi, ini agak kurang parah. Jadi, ini kabar baik dan suasananya merespons seperti yang kita harapkan saat chlorofluocarbon (CFC) dilarang,” kata direktur di Grantham Institute di Imperial College London itu.
Sebelum istilah pemanasan global populer, ahli lingkungan dan ilmuwan telah menyatakan keprihatinan utama atas penipisan ozon, lapisan gas yang melindungi Bumi dari sinar ultraviolet matahari (UV) yang sangat berbahaya.

Kesadaran yang meningkat ini menyebabkan adopsi internasional terhadap Protokol Montreal pada tahun 1987, berisi batasan utama pada produk yang mengandung gas chlorofluocarbon yang dianggap sebagai penyebab terbesar dalam masalah ini.

Baca Juga: USAID Ditutup, Ribuan Karwanan di PHK

Sekarang, tiga dekade kemudian, tim peneliti internasional telah meninjau kembali masalah ini dengan sebuah makalah yang baru-baru ini diterbitkan dalam jurnal, Atmospheric Chemistry and Physics.

Haigh mengatakan, temuan mereka menghasilkan kabar baik, ternyata larangan CFC dalam perjanjian Montreal telah dilakukan sesuai apa yang diharapkan para ahli. (T/RI-1/RS1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: 82% Anak-Anak yang Dilecehkan di Teheran Berasal dari Afghanistan

 

Rekomendasi untuk Anda

Eropa