LUKMAN HAKIM : FAHAM IDEOLOGI ISIS ANCAM EKSISTENSI NKRI

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. (Foto: Rana/MINA)
Menteri Agama Saifuddin. (Foto: Rana/MINA)

Malang, 5 Rajab 1436/25 April 2015 (MINA) – Menteri Agama Lukman Hakim menegaskan, tidak hanya membahayakan keberlangsungan umat Islam Indonesia yang khas, namun juga mengancam eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia () itu sendiri.

“Indonesia adalah negara dengan multietnik dan multiagama, jadi jika dipaksakan menjadi satu, maka kita akan terkoyak dan terancam desintegrasi,” kata Lukman, saat Saresehan “Penanggulangan Rasikalisme Agama di Indonesia, di Aula Gedung Ir Soekarno, Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Jatim, Jum’at (24/4).

“Hal ini harus menjadi perhatian kita, karena jika kita lengah, Indonesia bisa terkoyak seperti beberapa daerah lain,” ujar Lukman, demikian keterangan pers yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Hadir dalam kesempatan tersebut selain Rektor UIN Malang Muji Raharjo, Wakil Walikota Malang, mantan Rektor UIN Malang, Imam Suprayogo dan civitas akademika UIN Malang lainnya. Hadir pula Kakanwil Kemenag Jatim dan Kepala Kantor Kemenag se-Jatim.

Lukman menambahkan, cita-cita ISIS  untuk mendirikan kekhalifahan Islam tunggal, merupakan sesuatu yang absurd dan tidak masuk akal. Meski demikian, ISIS mampu menggalang dan mendapat dukungan dari beberapa warga negara, termasuk dari Indonesia.

Kepada civitas UIN Malang yang hadir, bercerita tentang kesedihannya saat berkunjung ke Baghdad, ibu kota Iraq.

“Sungguh sangat menyedihkan, sebuah tempat salah satu pusat peradaban dunia, hancur dan dihancurkan karena perbedaan faham. Sayang, kini kita tidak bisa menyaksikan lagi peninggalan kemegahan Islam di Baghdad. Ternyata, faham yang dipaksakan, tidak hanya akan mengancam faham keagamaan, namun juga peradaban” jelas Lukman.

Sementara itu, terkait dengan kiprah UIN Malang, Menag mengapresiasi kreativitas dan kerja keras UIN Malang, dalam mencetak lulusan generasi ulul albab.

“UIN Malang mempunyai ciri khas dan reputasi tersendiri dalam memadukan tradisi akademik dan pesantren, sebuah hal yang patut kita syukuri, “ kata Lukman

UIN Malang merupakan salah satu PTAIN yang diminati tidak hanya masyarakat Indonesia, namun juga masyarakat dunia lainnya. Kini, mahasiswa UIN Malang berasal lebih dari 30 negara.

“Yang mendaftar di sini sekitar 30.000, tapi hanya 2.500 yang kami terima, karena keterbatasan kamar Ma’had kami,” ujar Rektor UIN Malang, Muji Raharjo.

Menurut Muji, UIN Malang mempunyai beberapa program unggulan yakni, banyak mahasiswa UIN yang mampu berbahasa arab dan hafal al-Qur’an. (T/P002/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0