KEGEMBIRAAN para pelajar lulusan sekolah menengah di Tepi Barat tampak terlihat setelah mereka menerima nilai kelulusan dari sekolahnya. Tak lupa, mereka memberikan dukungan untuk sesama temannya di Jalur Gaza, yang terpaksa terhambat karena genosida oleh Zionis.
Taqwa Khudair, juara pertama sekolah menengah di jurusan sains, menghimbau teman-temannya untuk terus belajar keras dan percaya diri. “Semoga Allah meringankan beban teman-teman kita di Jalur Gaza,” ujarnya. Seperti disebutkan Jaridah al-Quds, Senin (28/7).
Siswa lainnya, Taqi Fadl Hamed dari Sekolah Menengah Tala’i’ Al-Amal di Nablus yang menduduki peringkat teratas nasional di bidang sains dengan rata-rata nilai 99,7%, turut mengungkapkan kebahagiaannya atas hasil ujiannya.
“Alhamdulillah, nilai tahun ini tinggi. Semoga Allah tidak menyia-nyiakan usaha siapa pun,” ujarnya.
Baca Juga: Di Tengah Perselisihan Internal, Netanyahu Gelar Rapat Kabinet Keamanan
Ia menambahkan pesan harapan kepada teman-temannya di Jalur Gaza yang tidak dapat mendaftar kuliah dalam dua tahun terakhir.
“Insya Allah, Allah akan memudahkan segalanya bagi mereka, dan tahun depan mereka akan mendaftar dan meraih nilai tertinggi,” imbuhnya.
Ia dan teman-temannya, memberikan suara dukungan dan solidaritas bagi para siswa di Jalur Gaza, yang tidak dapat mengikuti ujian akibat perang, yang menunggu solusi jangka pendek yang akan memulihkan hak mereka untuk belajar dan meraih kesuksesan.
Amama Muhammad Thabet, lulusan dari Sekolah Menengah Beit Dajan di Nablus, mengatakan, “Hasil tahun ini bagus, dan saya merasa bahwa usaha kami tidak sia-sia, dan semua usaha kami terbayar.”
Baca Juga: Menlu Spanyol Kecam Israel atas Kelaparan di Gaza, Desak Akses Bantuan Tanpa Hambatan
Amama mendedikasikan kesuksesannya untuk keluarga dan guru-gurunya, mendoakan yang terbaik bagi teman-teman sekelasnya, terutama mereka yang kurang beruntung tahun ini.
Dari Provinsi Hebron, Moaz Khaled Amro dari Sekolah Menengah Putra Al-Majd jurusan sains mengatakan bahwa hasilnya “sesuai harapan”, dan menyebut ujian tersebut “antara rata-rata dan sulit”.
Sementara, Faisal Khaldoun, siswi dari Sekolah Menengah Putra Bal’a Martyrs jurusan sains, yang meraih skor 95,3%, turut menyapa teman-teman sebayanya di Jalur Gaza.
“Semoga Allah mempermudah segalanya dan memberi kalian kesabaran,” ujarnya.
Baca Juga: Saudi Tegaskan Tidak Ada Normalisasi dengan Israel Tanpa Negara Palestina
Dari sekolah yang sama, Mohammed Ammar, yang meraih nilai 99,6% di bidang sains, menyampaikan, “Hasilnya sangat luar biasa.”
Ia pun menyampaikan pesan dukungan dan keteguhan hati kepada teman-teman seusianya di Jalur Gaza.
Ia mendukung para siswa di Gaza untuk terus kuat menghadapi segala cobaan dan rintangan, dan kelak meraih nilai tertinggi, seperti dirinya dan teman-temannya di Tepi Barat, yang juga menghadapi eskalasi dan aneksasi dari pasukan Zionis.
“Sukacita kami tak Lengkap. Antara kegembiraan dan kepedihan yang dirasakan bersama atas apa yang dialami Gaza,” lanjutnya.
Baca Juga: Mantan PM Israel Sebut Negaranya Sedang Hadapi Kehancuran
Musab Barghal, seorang siswa di bagian sastra di Sekolah Al-Salahiya di Nablus, termasuk di antara siswa berprestasi, tak kuasa menyembunyikan kesedihannya atas apa yang terjadi dengan teman-temannya di Gaza.
“Kegembiraan ini belum lengkap. Saya mendengar informasi hampir setiap hari, teman-teman seusianya, atau lebih muda lagi, meninggal. Insya Allah, kelak mereka yang masih bertahan akan kembali untuk berprestasi seperti kami dan hidup seperti kami,” ucapnya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pemukim Yahudi Lakukan Provokasi di Halaman Masjid Al-Aqsa