Beirut, MINA – Lusinan orang terluka di ibu kota Lebanon ketika pasukan keamanan menembakkan peluru karet, gas air mata dan meriam air untuk membubarkan para pemrotes antipemerintah dari pusat kota.
Kekerasan pada Ahad pagi (15/12) di sekitar episentrum situs protes di Beirut itu adalah yang terburuk sejak demonstrasi dimulai dua bulan lalu, demikian Al Jazeera melaporkan.
Bentrokan membuat daerah pusat macet selama lebih dari delapan jam, ketika pasukan keamanan menembakkan tabung gas air mata ke ratusan pemrotes yang membakar tempat sampah di jalan-jalan utama, sebagian untuk mengurangi dampak gas.
Palang Merah dan Pertahanan Sipil Lebanon mengatakan, sedikitnya 46 orang terluka dan dibawa ke rumah sakit. Lebih banyak protes diperkirakan terjadi pada hari itu. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Mi’raj News Agency (MINA)