Biarritz, MINA – Presiden Perancis Emmanuel Macron menyatakan “sangat khawatir” tentang pengeboman kota Idlib di Suriah.
Ia mengatakan pada Senin (19/8) kepada Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa “mendesak” gencatan senjata mulai berlaku, demikian Nahar Net melaporkan.
“Saya harus menyatakan kekhawatiran kami yang mendalam tentang situasi di Idlib. Populasi di Idlib hidup di bawah bom, anak-anak terbunuh. Sangat penting bahwa gencatan senjata yang disepakati di Sochi dipraktikkan,” kata Macron kepada Putin saat menjadi tuan rumah menjelang pertemuan G-7 di Biarritz.
Sejak April, pasukan Pemerintah Suriah yang didukung Rusia melancarkan operasi besar-besaran di Idlib, benteng terakhir oposisi bersenjata utama.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Pada Ahad lalu, pasukan pro pemerintah telah memasuki kota kunci Khan Shaykhun untuk pertama kali setelah lima tahun kehilangan kendali. (T/RI-1/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama