Paris, MINA – Presiden Perancis Emmanuel Macron pada hari Ahad (9/8)menyatakan siap menjadi tuan rumah bagi Presiden AS Donald Trump dan perwakilan lainnya untuk konferensi virtual yang didukung PBB dalam mengumpulkan bantuan untuk Lebanon setelah ledakan pelabuhan Beirut yang menghancurkan.
Macron pada Kamis (6/8) menjadi pemimpin dunia pertama yang mengunjungi Beirut setelah ledakan hari Selasa dan memperingatkan para pemimpin Lebanon bahwa sementara bantuan internasional akan datang, perubahan mendalam diperlukan untuk menyelesaikan masalah negara, demikian dikutip dari Nahar Net.
Ledakan di pelabuhan Beirut, yang disebabkan oleh simpanan amonium nitrat yang sangat besar yang dibiarkan terpendam selama bertahun-tahun di sebuah gudang, menghancurkan seluruh lingkungan.
Ini telah memperkuat kemarahan banyak orang Lebanon terhadap kalangan penguasa yang diduga terperosok dalam korupsi dan kronisme.
Baca Juga: Israel Deportasi Dua Anggota Parlemen Inggris
Macron berharap bahwa janji yang dibuat pada konferensi video akan diterjemahkan ke dalam sumbangan nyata dan dana dibelanjakan secara transparan serta untuk tujuan yang benar.
Berbicara di Beirut setelah kunjungannya hari Kamis, Macron mengatakan bahwa konferensi tersebut bertujuan memobilisasi dana dari Eropa, AS, dan negara bagian regional untuk menyediakan obat-obatan, perawatan, makanan, dan perumahan.
“Kami juga akan menerapkan tata kelola yang jelas dan transparan sehingga semua bantuan ini – baik bantuan Perancis maupun internasional – langsung disalurkan ke masyarakat, ke LSM, ke tim di lapangan yang membutuhkan, tanpa ada kemungkinan penggelapan atau pengalihan, “katanya. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ikuti AS, Jerman Deportasi Pengunjuk Rasa pro-Palestina
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur