Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Macron Temui Sisi Sampaikan Masalah HAM

Insaf Muarif Gunawan - Selasa, 29 Januari 2019 - 14:39 WIB

Selasa, 29 Januari 2019 - 14:39 WIB

1 Views

Peresiden Perancis berbicara langsung dengan Peresiden Mesir (Yahoo News UK)

Paris, MINA – Presiden Perancis Emmanuel Macron pada  Senin (28/1) bertemu dengan rekan Mesirnya di Kairo. Pada kesempatan itu ia mengatakan, ia mendukung Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi yang telah memimpin dengan tindakan tegas.

Namun menurutnya, itu terjadi karena terdapat perbedaan pendapat untuk menghormati Hak Asasi Manusia (HAM).

Macron yang memimpin delegasi besar dalam perjalanan tiga hari ke Mesir mengatakan sebelum pembicaraan, ia ingin “mengejar dialog yang jujur ​​tentang topik-topik kebebasan publik dan Hak Asasi Manusia,” demikian The New Arab melaporkan yang di kutip MINA.

Stabilitas nyata tergantung pada vitalitas masyarakat,” kata Macron pada Konferensi Pers bersama Sisi.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Stabilitas dan perdamaian abadi berjalan seiring dengan menghormati kebebasan individu, martabat semua orang dan aturan hukum,” lanjutnya.

Perancis yang menganggap dirinya sebagai tempat lahirnya HAM, telah mendapat tekanan dari para aktivis untuk mengangkat masalah itu dengan Sisi, yang memimpin militer menggulingkan presiden Mesir pertama yang terpilih secara demokratis pada tahun 2013.

Sejak itu, pihak berwenang telah memenjarakan ribuan orang, termasuk politisi, aktivis, jurnalis dan banyak dari mereka yang berada di belakang revolusi 2011 yang menggulingkan penguasa lama Hosni Mubarak.

Macron mengatakan, terlalu banyak orang biasa “yang tidak mengancam stabilitas rezim” telah dipenjara. (T/Gun/RI-1)

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

 

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Rekomendasi untuk Anda

Breaking News
Eropa
Eropa
Afrika