Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MADA: Israel Lakukan 117 Pelanggaran Terhadap Kebebasan Media

Zaenal Muttaqin - Ahad, 11 Februari 2018 - 18:10 WIB

Ahad, 11 Februari 2018 - 18:10 WIB

89 Views

Pekerja media menjadi korban kekerasan dari pihak keamanan Israel (Foto: File/Ma'an)

Pekerja media menjadi korban kekerasan dari pihak keamanan Israel (Foto: File/Ma’an)

Ramallah, MINA – Pusat Pembebasan Pembangunan dan Media Palestina (MADA) pada hari Sabtu (10/2) mengeluarkan laporan, bahwa antara bulan Desember 2017 dan akhir Januari 2018, MADA mencatat adanya 117 pelanggaran oleh Israel terhadap kebebasan media Palestina.

MADA melaporkan bahwa terjadi penurunan pelanggaran terhadap kebebasan media yang dicatat pada bulan Januari 2018 dibandingkan dengan Desember 2017, yang terdapat 89 pelanggaran oleh pasukan Israel terhadap wartawan yang 84 di antaranya adalah serangan selama liputan protes terhadap pengakuan Presiden AS Donald Trump atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Pada bulan Januari, MADA mencatat total 31 pelanggaran terhadap kebebasan media di Palestina. Terdapat 28 pelanggaran dilakukan pasukan Israel sementara tiga pelanggaran dilakukan oleh pasukan Palestina.

Meskipun tercatat penurunan antara Desember 2017 hingga Januari 2018, MADA mengatakan, bahwa pelanggaran pada Januari 2018 tinggi dibandingkan dengan bulan Januari 2017.

Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat

“Pada Januari 2018, dari 28 pelanggaran yang dilakukan pasukan Israel, salah satu pelanggaran utama yang dilaporkan adalah menyerang kepala wartawan foto Reuters di Yerusalem dengan sebuah tongkat yang menyebabkan luka besar dan gegar otak,” kata MADA seperti diberitakqn Ma’an yang dikutip MINA.

Pasukan Israel melanjutkan kebijakan mereka untuk mencegah liputan insiden dengan menahan wartawan dan menyerang mereka.

Sementara itu, tiga pelanggaran dilakukan oleh pejabat Palestina terhadap wartawan – satu di Tepi Barat yang diduduki dan dua di Jalur Gaza.

Wartawan Palestina sering menggambarkan pekerjaan mereka sebagai bentuk “perlawanan,” karena mereka percaya bahwa kisah mereka menunjukkan dampak buruk dari kebijakan Israel kepada orang-orang Palestina dan memberi jalan bagi rakyat Palestina untuk mendapatkan suara mereka dalam tugas media yang sering dibayangi oleh orang-orang pro-Israel. (T/B05/P1)

Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda