Madinah 41 Derajat Celcius, Kemenkes Imbau Jamaah Haji Indonesia Jaga Kesehatan 

Jakarta, MINA – Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI, Liliek Marhaendro Susilo mengimbau Indonesia selama menunaikan ibadah haji di Madinah dengan 41 Derajat Celsius.

“Pemerintah mengimbau para jamaah, khususnya para lansia untuk tetap menjaga kesehatan dan menghindari aktivitas di luar ruang. Mengingat saat ini kondisi cuaca di Madinah sedang dalam kondisi terik panas dengan suhu mencapai 41 derajat Celcius,” kata Liliek Marhaendro dalam siaran pers yang diterima MINA, Kamis (25/5/2023.

Jamaah haji Indonesia gelombang 1 pada Rabu (24/5) secara bertahap sudah tiba di Kota Madinah berjumlah 6.206 jamaah atau 16 kloter. Gelombang 2, pada Kamis (25/5) pukul 09.31 WIB, jamaah yang sudah terbang ke Tanah Suci melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta berjumlah 8.446 atau 22 kelompok terbang (kloter). Data tersebut khusus Jamaah, di luar petugas kloter.

“Bagi jamaah lansia, jangan memaksakan diri untuk melaksanakan ibadah sunah. Jangan memaksakan diri jika kondisi fisiknya tidak memungkinkan ikut salat berjamaah di Masjid Nabawi. Jamaah juga bisa menunaikan salat di pemondokan, untuk menghindari kelelahan,” tambahnya.

Adapun yang ingin beribadah di Masjid Nabawi, beberapa panduan yang perlu dilakukan sebagai berikut;

a. Mencatat nama dan nomor pemondokan sebelum berangkat ke Masjid Nabawi.

b. Memberi tahu dan catat nomor kontak Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di pemondokan.

c. Kenakan identitas pengenal, terutama gelang jamaah. Jangan tukar-menukar gelang dengan jamaah lainnya.

d. Pergi dan pulang secara berkelompok.

e. Gunakan pelembab kulit dan bibir untuk menghindari iritasi akibat cuaca panas.

f. Selalu gunakan alas kaki dan kaos kaki untuk menghindari kaki melepuh. Jika kehilangan alas kaki, jangan memaksakan diri pulang ke hotel tanpa sandal di siang hari. Sebab, jalanan yang dilalui sangat panas. Hubungi petugas yang ada di sekitar jemaah.

g. Selalu bawa dan minum air mineral 200 ml/jam secara teratur untuk menghindari dehidrasi. Minum oralit 1 sachet per hari dicampur dengan 300ml air mineral untuk memulihkan kebugaran tubuh.

h. Atur irama keberangkatan dan kepulangan dari pemondokan menuju Masjid Nabawi, dan sebaliknya. Ini untuk menghindari penumpukan antrian lift di pemondokan.

i. Selalu menjaga ketertiban selama beribadah di Masjid Nabawi.

j. Usahakan tepat waktu dan beristirahat yang cukup.

“Kepada seluruh jamaah haji Indonesia, jangan sungkan untuk meminta bantuan petugas. Sejak di embarkasi, selama penerbangan, hingga di Tanah Suci nanti, bila mengalami kesulitan dan membutuhkan bantuan, segera hubungi Petugas Haji Indonesia,” pesan Kepala Kesejayan Haji.

Dalam mendukung pengetahuan ibadah haji, Kementerian Agama menyediakan Buku Panduan Manasik Haji, Buku Panduan Manasik Haji bagi Lansia, serta Video Manasik Haji yang dapat dilihat di aplikasi PUSAKA Kementerian Agama.

“Aplikasi PUSAKA dapat diunduh di Playstore maupun AppStore. Berangkat haji, jangan lupa download PUSAKA,” pesannya.

“Kami berdoa agar seluruh tamu Allah selalu diberi kekuatan dan kesehatan dalam menjalankan ibadah haji di tanah suci. Amin ya Rabbal ‘alamin,” tambahnya.(R/R5/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)