Kemenag, MINA – Sejumlah madrasah akan dimodernisasi oleh pemerintah agar memiliki daya saing yang kuat di antara sekolah lainnya. Dalam rangka mengawal generasi muslim milienial agar berdaya saing tinggi, maka sekolah agama harus ditingkatkan mutu dan fasilitasnya.
Demikian dikatakan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Kamaruddin Amin, pada acara Rakornas Pendidikan Islam di Ancol, Jakarta.
“Madrasah-madrasah di Indonesia harus meneguhkan jatidirinya sebagai madrasan keagamaan, sains, atau vokasional agar mereka memiliki prioritas yang jelas,” ujar Kamaruddin, Rabu (15/3).
“Perombakan madrasah menjadi pekerjaan Kementerian Agama secara berkesinambungan dan konsisten dilakukan agar menjangkau lebih banyak sekolah di berbagai pelosok negeri,” sambungnya.
Baca Juga: Erupsi Ganda Gunung Semeru, Warga Diimbau Jauhi Besuk Kobokan
Dikutip dari rilis Kemenag, menurut Kamaruddin, dari zaman dahulu masyarakat mempercayai madrasah dan pesantren sebagai pencetak generasi beragama. Namun dalam hal sains dan pengetahuan kontemporer lain, mereka masih banyak yang tertinggal.
Perombakan besar juga akan dilakukan terhadap pendidikan tinggi Islam. Maka dari itu Kemenag akan melakukan internasionalisasi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam di Indonesia.
Tentang ini, Direktur Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Ditjen Pendidikan Islam Kemenag, Arskal Salim mengungkapkan, saat ini terdapat 763 perguruan tinggi Islam yang menjangkau satu juta mahasiswa. Beberapa perguruan tinggi Islam telah dikembangkan menjadi universitas dan semakin memantapkan kualitasnya.
“Saat ini kami berupaya agar perguruan tinggi Islam di Indonesia menjadi rujukan ilmu keislaman dunia,” katanya. (R/R05/RS1)
Baca Juga: Mengenang Tragedi Titanic, Refleksi Kemanusiaan dalam Cahaya Iman
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Serangan ke RS Al-Ahli di Gaza, Hancurkan Ruang Bedah dan ICU