Aceh Tengah, MINA – Pembangunan sarana prasarana keagamaan di Dusun Kala Wih Ilang, Kampung Wih Ilang, Kecamatan Pegasing, Aceh Tengah terus berlanjut. Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Kala Wih Ilang yang dibangun setahun lalu diresmikan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Aceh, M Daud Pakeh.
Bersamaan dengan itu, dilakukan juga peletakan batu pertama pembangunan masjid di Gampong salah satu wilayah pedalaman Aceh, Senin (26/11).
Masjid tersebut nantinya akan dinamakan Babul Hidayah. Menurut Daud Pakeh, di kawasan perbukitan itu banyak warga mendapat hidayah.
“Banyak warga mendapat hidayah di bukit Kala Wih Ilang, termasuk mereka yang di sini hari ini bersyahadat masuk Islam,” ucap Daud.
Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK
Daud Pakeh juga berharap kepada pemerintah dan semua pihak untuk dapat bersinergi dan saling bekerjasama menuntaskan pembangunan masjid itu.
“Pengalaman masuk pertama ke sini (2017), bagi kami begitu berkesan, hingga tersangkut dilumpur selama lima jam. Dan hari ini bisa kita lihat perubahan yang luar biasa terjadi,” ungkapnya.
Daud juga mengatakan, apa yang dibangun berupa gedung madrasah di Kala Wih Ilang merupakan sebuah anugerah untuk pendidikan. “Ini semua milik kita, yang kurang kita sempurnakan, kelengkapan sarana prasarana juga kita usahakan ke sini,” ujarnya.
Ia berkeinginan, anak-anak di daerah tersebut harus lebih baik dalam mendapat pendidikan yang layak. “Nasib anak-anak kita harus lebih baik, mereka punya cita-cita yang tinggi, mereka cerdas dan punya kemampuan belajar, mereka sudah kita bawa dan belajar di Banda Aceh yang jadi motivasi perjalanan kehidupan mereka,” sebut Kakanwil.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal
Sementara Bupati Aceh Tengah, melalui Kadis Syariat Islam, Alam Syuhada menyatakan mendukung terhadap pembangunan pendidikan yang dilakukan Kakanwil dan jajaran Kemenag Aceh.
“Kami mendukung yang dilakukan Kemenag Aceh, sepatutnya pembinaan perlu terus dilakukan. Kita juga menginginkan daerah ini jadi daerah yang Islami dengan masyarakatnya hidup penuh rahmat menjadi negeri baldatun wa rabbur grafur,” katanya.
Sementara Kepala Kantor Kemenag Aceh Tengah, Amrun Saleh menyampaikan terimakasih atas perhatian Kakanwil terhadap wilayahnya di Aceh Tengah.
“Kami sangat berterimakasih atas perhatian dan kepedulian Bapak Kakanwil yang tinggi terhadap wilayah ini, khusus pedalalaman Kala Wih Ilang,” ucap Amrun.
Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri
Ia menyebutkan sudah menempatkan penyuluh agama Islam di pedalaman Aceh Tengah tersebut. “Kondisi hari ini sudah jauh berbeda. Anak-anak Madrasah Ibtidaiyah juga sudah kelas 6. Selanjutnya kami minta arahan Bapak Kakanwil untuk lanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi,” pintanya.
Kala Wih Ilang menjadi salah satu ikon pendidikan di pedalaman Aceh, setelah difilmkan dalam film dokumenter “Cahaya di atas Bukit” yang dirilis Kemenag Aceh melalui Subbag Inmas. Film tersebut telah ditonton hampir 5000 view, dan produksi film tersebut diinisiasi Kakanwil Kemenag Aceh, Drs H M Daud Pakeh. (R/R09/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Update Bencana Sukabumi: Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian