Batam, MINA – Kepala KUA Sagulung Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Hamdanis, menyampaikan bahwa pihaknya memiliki program unggulan dinamakan “Madrasah Rumah Tangga”, yang bertujuan menguatkan ketahanan keluarga melalui peningkatan pemahaman dasar-dasar Islam berbasis Aswaja,
Menurutnya, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen Bimas Islam, Kantor Urusan Agama (KUA) di daerah-daerah, dituntut memiliki kreatifitas dan inovasi program yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat. Demikian keterangan pers Kemenag, Jumat (1/12)
Selain memiliki tugas rutin pelayanan bidang administrasi nikah, wakaf, dan manasik haji tingkat kecamatan, KUA merupakan instansi terdepan dalam pembinaan umat.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Hujan Ringan hingga Sedang
“Program Madrasah Rumah Tangga ini untuk meningkatkan wawasan dasar-dasar Islam berbasis Aswaja pada keluarga. Selain itu untuk menjaga dari paham dan aliran sempalan. Program ini dilaksanakan pada 174 Majelis Taklim sebagai kelompok binaan oleh para penyuluh agama honorer,” katanya.
Menurut Hamdanis, pendekatan yang dilakukan adalah pembinaan langsung kepada kelompok-kelompok binaan. Di antara materi yang disampaikan bertema problematika rumah tangga dan solusinya.
“Setiap enam bulan sekali kami mengadakan pertemuan umum yang dikelompokkan pada ibu-ibu, bapak-bapak, dan anak-anaknya. Di antara caranya melalui cerdas cermat dengan pertanyaan-pertanyaan seputar kehidupan keluarga. Misalnya, siapa yang pertama kali membangunkan subuh. Jika antara ayah, ibu dan anak jawabnya sama, berarti ada keserasian,” terangnya.
KUA Sagulung juga mempelopori program celengan anak yatim. Setiap tahun, Majelis Taklim binaan menyelenggarakan santunan anak yatim pada bulan Muharram melalui celengan kaleng dari setiap keluarga yang diletakkan di dekat pintu rumah.
Baca Juga: Sheikh Mahmoud Anbar: Empat Alasan Operasi Badai Al-Aqsa oleh Pejuang Palestina
“Setiap keluarga diberikan celengan kaleng agar anggota keluarga memiliki budaya infaq, khususnya untuk membiasakan anak-anak menanamkan kebajikan melalui tabungan anak yatim dengan menyisihkan uang jajan untuk berinfaq,” ujarnya bersemangat.
Berapa rata-rata jumlah infaq per kelompok yang terkumpul dalam setahun, Hamdanis mengatakan sangat bervariasi. Menurutnya, ada yang 3 juta hingga 12 juta. Anak yatim yang diberikan santunan sekitar 200 – 300 anak yatim dan dilakukan di bulan Muharram.
KUA Sagulung juga mempelopori zikir bulanan dan haul kecamatan Sagulung yang rutin dihadiri puluhan ribu jemaah. Zikir ini sekaligus dijadikan momen pengumpulan dana infaq melalui Form Doa yang akan dibacakan secara berjamaah. Dalam kesempatan tersebut juga sering diselipkan pesan-pesan program KUA untuk disampaikan kepada masyarakat. (R/R07/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Paripurna DPR Sahkan RUU Nomor 2 Tahun 2024 tentang Provinsi DKJ