Jakarta, MINA – Tim Robotik Madrasah Techno Natura Depok akan mengikuti FIRST Global Challenge 2018 atau Olimpiade Robot Dunia di Meksiko pada 15 – 18 Agustus 2018 yang diikuti 186 negara.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh FIRST Global USA ini akan diselenggarakan di Arena Ciudad México. Tema yang akan diangkat pada kompetisi tahun ini adalah ‘Energy Impact’.
Setiap tim akan membangun sebuah robot yang dapat menjawab tantangan lomba untuk menghasilkan energi dangan menggunakan solusi robotic.
Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Ahmad Umar mengatakan, tim Indonesia diwakili siswa/siswi Madrasah Techno Natura yang tergabung dalam tim R2045 akan berpartisipasi dalam kompetisi dan kolaborasi bersama tim dari 185 negara lainnya.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
“Saya sangat senang, karena bisa membuktikan bahwa siswa madrasah mampu mengubah image yang selama ini dianggap gaptek, ternyata mampu tampil dalam event dunia di bidang robotik,” kata Umar di Jakarta, Selasa (7/8).
Dengan keikutsertaan anak madrasah dalam event internasional, Umar mengaku bangga dengan prestasi siswa madrasah di kancah dunia, khususnya dalam bidang robotik. “Di samping itu slogan madrasah hebat bermartabat sudah mulai terasa,” sambung Umar.
Dikatakan Umar, setiap tahun FIRST Global mengundang satu tim dari tiap negara untuk berpartisipasi dalam event yang mempertemukan siswa sekolah menengah dari berbagai latar belakang budaya, agama, dan bahasa.
Berikut nama-nama tim robotik Madrasah Techno Natura yang akan mengikuti FIRST Global Challenge 2018 di Meksiko:
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
Ahmad Riza Wahono (54) sebagai pendamping, Rustamaji (48), Ahmad Hisham Wahono (16), Naufal Rashad Aryaputra (17), Muhammad Azeez Maree (17), Meuthya Sandra Kisdwiutomo (15), Rehayl Muhammad Rashtrapatiji (15), Ezra Reynara Achmad (15), Muhammad Iman Ashshiddiq Proton (15), Krisna Hafara Priyanto (16), Naufal Ahmad Sanaya (13), dan Muhammad Dzaky Asshidqy (16). (R/R09/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September