Jakarta, MINA – Lembaga sosial kemanusiaan Maemuna Center (Mae_C) menyelenggarakan Dauroh Palestine Online bertema “Masjidil Aqsa Tanggung Jawab Umat Islam”, mulai Rabu (15/2) hingga Ahad (5/3).
“Landasan rujukan di dalam Al-Quran dan Al-Hadits, serta pemahaman sejarah menguatkan upaya kita untuk mencintai, memuliakan dan membebaskan Masjidil Aqsha dan Palestina dari pendudukan Israel,” ujar Duta Al-Quds Ali Farkhan Tsani, dalam pemaparan materinya “Sejarah Bangsa Palestina dan Masjidil Aqsa” secara online, Sabtu (18/2/2023).
Dari sisi sejarah, Ali Farkhan, yang juga Redaktur Senior Kantor Berita MINA (Mi’raj News Agency), menegaskan berdasarkan sejarah sejak jaman Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, hingga Nabi Muhammad, tidak ada satupun bukti dan jejak sejarah bahwa Palestina adalah milik bangsa Yahudi.
Semua Nabi yang Allah turunkan di kawasan Syam, termasuk Palestina, adalah Muslim, yang menyeru pada agama tauhidullah, bukan Yahudi dan bukan pula Nasrani, ujarnya.
Baca Juga: Menag: Guru Adalah Obor Penyinar Kegelapan
“Apalagi Masjidil Aqsa, adalah tempat ibadah menyembah Allah, bangunan yang pondasinya ada sejak jaman Nabi Adam, yang kemudian ditinggikan kembalo oleh Nabi Ibrahim, Nabi Sulaiman, dan seterusnya,” imbuhnya, mengemukakan beberapa pandangan ahli sejarah terkait pembangunan Masjidil Aqsa.
Artinya adalah bangunan masjid, bukan Kuil atau sinagog Solomon seperti diklaim Zionis Yahudi, imbuhnya.
Ia juga menguraikan bagaimana kesungguhan Nabi Muhammad dalam sejarah hidupnya, sejak Isra Mi’raj dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha, begitu perhatian terhadap arah kawasan Biladu Syam (Palestina).
“Mulai dari beliau mengirim surat ke Kaisar Hiraklius yang menguasai kawasan Timur Tengah waktu itu, hingga mengutus pasukan dalam Perang Ghazwah dan Perang Mu’tah menuju perbatasan Syam, menunjukkan perhatian besar beliau,” lanjutnya.
Baca Juga: AWG Gelar Dauroh Akbar Internasional Baitul Maqdis di Masjid Terbesar Lampung
“Bahkan ketika sakit berat, menjelang wafatnya, beliau masih mengirmkan pasukan pimpinan Usamah bin Zaid, menuju perbatasan Syam, ke arah Masjidil Aqsa, Palestina,” ujarnya.
Ali Farkhan Tsani, bersama Imaam Yakhsyallah Mansur, menulis Buku “Masjidil Aqsha Tanggung Jawab Seluruh Umat Islam,” Penerbit AWG, 2022. Buku tersebut menjadi materi utama Dauroh Palestine Online yang diselenggarakan Mae_C.
Dauroh Palestine Online dibuka secara resmi oleh Imaam KH Yakhsyallah Mansur,MA., Rabu (15/2). Dauroh ini merupakan salah satu program yang dilaksanakan oleh Lembaga sosial kemanusiaan Maemuna Center (Mae_C), untuk meningkatkan kepedulian dan informasi tentang isu-isu Al-Aqsha dan Palestina, yang dikhususkan bagi perempuan di bawah koordinasi Aqsa Working Group (AWG). (L/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Embassy Gathering Jadi Ajang Silaturahim Komunitas Diplomatik Indonesia