Cileungsi, Kab. Bogor, MINA – Ketua Lembaga sosial kemanusiaan Maemuna Center (Mae_C) Fitriyah Mukti Asih mengatakan, berdirinya Mae_C adalah untuk memberdayakan peran muslimah dalam perjuangan pembebasan Palestina dan Masjid Al-Aqsa.
Berbicara kepada MINA pada Jumat (4/9) Fitriyah memaparkan, orientasi tugas kemanusiaan tidak hanya terkait di Palestina saja, tetapi juga di negara lain yang membutuhkan bantuan kemanusiaan.
Ia juga mengatakan, saat ini lembaganya sudah bekerjasama dengan beberapa NGO (Non Governmnet Organization), di dalam negeri maupun luar negeri.
Di dalam negeri seperti, Kita Semua Maryam, Smart71, dan Khadijati Foundation.
“Kita semua bersama dalam program kampanye kepedulian terhadap anak-anak Palestina,” katanya.
Selanjutnya, untuk di luar negeri, bersama dengan Aqsa Working Group (AWG), Mae_C bekerjasama dengan Ruwad yang fokusnya memberikan bantuan khusus untuk Gaza, Palestina.
“Ada lagi dengan Al Khoiriyyah, salah satu lembaga kemanusiaan yang berbasis di Lebanon, Suriah, dan Palestina,” jelas Fitriyah.
“Saat ini yang sedang dalam proses saling menjajaki kerjasama dengan lembaga Baidinar,” imbuhnya.
Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar
Ia menjelaskan, Mae_C, AWG dan Mer C rutin melakukan kegiatan dalam penyaluran bantuan untuk Wilayah Gaza.
Fitriyah juga memaparkan beberapa program lembaganya, seperti bidang pendidikan yang menitikberatkan dalam menanamkan kesadaran arti pentingnya dan bagaimana berjuang untuk Al-Aqsa.
Kemudian, Program di bidang media, yang merupakan sarana penghubung antara Mae_C dengan publik.
Lalu di bidang penelitian dan pengembangan, juga pemberdayaan yang menargetkan di bidang agraris (pertanian), dan memberdayakan ekonomi muslimah.
Baca Juga: Menko Budi Gunawan: Pemain Judol di Indonesia 8,8 Juta Orang, Mayoritas Ekonomi Bawah
Ia berharap, ke depannya Mae_C bisa lebih mandiri, lebih powerful, lebih luas lagi jaringan kerjasamanya dengan NGO lain, dan bantuan-bantuan lebih diperluas juga lebih strategis. (L/Hju/SR/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hingga November 2024, Angka PHK di Jakarta Tembus 14.501 orang.