Jakarta, MINA – Menyambut musim dingin di Palestina, lembaga kemanusiaan untuk perempuan dan anak-anak Palestina Maemuna Center (Mae_C) dan lembaga kemanusiaan kepalestinaan Aqsa Working Group (AWG) meluncurkan program bantuan musim dingin untuk Palestina, Winter Aid 2020, dengan tagline #Hangatkanpalestina.
“Program itu untuk mengantisipasi musim dingin yang merupakan musim paling berat bagi warga Palestina dan sekitarnya. Mereka menghadapi suhu ekstrim dengan fasilitas sangat terbatas,” kata Ketua Umum Mae_C Fitria Mukti Asih kepada MINA, Selasa (3/11).
Ia mengatakan, mayoritas tempat tinggal mereka tidak layak, kekurangan suplai pangan, listrik, obat-obatan, pemanas ruangan, pakaian hangat dan selimut, ditambah mereka harus menghadapi pandemi covid-19 dalam keterbatasan itu.
“Mereka juga menghadapi blokade dan ancaman serangan dari Israel secara fisik maupun mental,” tambahnya.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Pada 2019, Mae_C juga mengirim bantuan musim dingin untuk Palestina. Bantuan yang disalurkan berupa bahan makanan, selimut dan juga pakaian hangat.
Puncak musim dingin di Palestina sendiri biasanya terjadi dalam rentang waktu 22 Desember hingga 31 Januari setiap tahunnya.
Maemuna Center (Mae_C) adalah lembaga sosial kemanusiaan dari Aqsa Working Group (AWG), didirikan pada 2019 yang berfokus pada kondisi dan permasalahan wanita dan anak-anak yang terdampak konflik dan perang di negeri-negeri muslim khususnya Palestina.(T/R7/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa