Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mae_C Salurkan Bantuan Pembangkit Listrik Tenaga Surya untuk Warga Gaza

sri astuti - Rabu, 27 April 2022 - 14:52 WIB

Rabu, 27 April 2022 - 14:52 WIB

13 Views

Mae¬_C Salurkan Bantuan PLTS untuk Warga Gaza. (Foto: Dok. Mae_C)

Gaza, MINA – Maemuna Center (Mae_C), organisasi wanita dalam Aqsa Working Group (AWG),  menyalurkan bantuan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk warga Palestina di Gaza.

Ketua Maemuna Center periode 2019-2022, Fitriyah Mukti Asih pada Rabu (27/4) mengatakan kepada MINA, PLTS merupakan solusi efektif mengatasi krisis listrik warga Gaza tanpa pembatasan atau pengaturan oleh Israel, karena bahan dasarnya adalah matahari. Cahaya matahari tersedia melimpah tanpa bisa dibatasi oleh Israel, sehingga warga Gaza bisa memenuhi kebutuhan listrik untuk menunjang kehidupannya sehari -hari secara bebas.

“Jumlah unit, Alhamdulillah kita bisa membantu dua unit masing -masing sebesar tiga KVA. Sehingga total enam KVA. Untuk teknis penyaluran atau pemsangnya, kita menyewa ahli instalasi PLTS di sana,” ujar Fitri.

Ia menjelaskan, PLTS dipasang di komplek pemukiman warga. Yang sudah terpasang di Deir Balah, Gaza Tengah dan Syama’a, Gaza Tua.

Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat

Lebih lanjut, Fitri menyampaikan terima kasih kepada seluruh donatur yang telah berkontribusi besar dalam rekonstruksi Gaza pasca agresi Israel pada Mei 2021 ini.

“Semoga Allah SWT menggantikan sebagian harta yang disishkan untuk membantu Gaza dengan keberkahan rizki dan usianya. Aamiin. Meskipun bantuan kita masih kecil namun semoga memberikan manfaat dan bisa disyukuri bagi Gaza dan menjadi langkah nyata yang konsisten ke depannya,” tuturnya.

Gaza telah menderita defisit listrik kronis selama lebih dari 16 tahun sejak pemboman Israel terhadap pembangkit listrik satu-satunya yang menggunakan bahan bakar diesel impor.

Gaza merupakan wilayah terblokade yang mengalami multi krisis. Salah satunya adalah krisis energi listrik.

Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan

The Times melaporkan, Gaza memiliki listrik rata-rata sekitar 16 jam per hari sebelum agresi Israel pada Mei tahun lalu. Kemudian jadi rata-rata lima jam per hari, sejak agresi. (T/R7/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza

Rekomendasi untuk Anda