Pakistan.jpg" border="0" width="381" height="171" style="float: left; margin: 5px;" width="720" height="324" />Islamabad, 10 Dzulhijjah 1434/15 Oktober 2013 (MINA) – Perhimpunan Pelajar Mahasiswa Indonesia (PPMI) Pakistan merayakan Idul Adha 1434 H pada Selasa (15/10) untuk mengikuti sunnah berbeda dengan pemerintah yang akan melaksanakan pada Rabu (16/10).
“Sebagaimana yang telah kita ketahui setelah jama’ah haji wukuf di Arafah itu sudah mulai 10 Dzulhijjah, kita menggelar sholat Ied sendiri karena di Pakistan sholat Iednya hari Rabu,” kata Muhammad Firosyurahman, Sekretaris PPMI Pakistan kepada Kantor Berita Islam Mi’raj News Agency (MINA).
Pelaksanaan itu diikuti oleh sebagian dari mahasiswa Indonesia dan mahasiswa dari negara lain yang memiliki pemahaman yang sama. Sementara mahasiswa lainnya dan staf KBRI akan melakukan shalat Ied pada Rabu besok.
Pelaksanaan Ied akan dipimpin oleh Firman Arifandi sebagai khotib dan sebagai Imam adalah Khoirul Arifin. Sementara untuk pemotongan qurban Firosyurahman belum bisa mengkonfirmasi kepastiannya.
Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA
“Mungkin saja pemotongan akan mengikuti Pakistan, karena masih ada hari tasyrik 11,12,13 Dzulhijjah yang masih di perbolehkan pemotongan,” ungkapnya.
Saat ini, pelajar Indonesia yang tengah mengenyam pendidikan di Pakistan berjumlah 73 orang, mereka akan melaksanakan shalat Idul Adha di Hostel 4 lantai 4 dan pemotongan satu ekor sapi bersamaan dengan mahasiswa Thailand yang berjumlah 50 orang.
“Kedekatan mahasiswa Indonesia dengan Thailand bisa di bilang erat dan berkeluarga,” kata Firosyurahman, mahasiswa Jurusan Usuluddin semester pertama.
Rencanannya, setelah sholat Ied, semua mahasiswa akan langsung memotong hewan qurban yang kemudian memasak dan memakannya bersama-sama.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
“Kita akan memotong hewan qurban dan langsung memasaknya dan seperi biasa kita adakan makan bersama dan malam harinya kita bakar sate bersama,” tambahnya.
Hingga saat ini, panitia terus berusaha mencari donatur untuk mendapatkan hewan qurban tambahan dari para dermawan dari berbagai kalangan.(L/P08/P02)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan