Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mahasiswa Indonesia Kembali Akan Jadi Imam Sholat Tarawih di Turki

Septia Eka Putri - Selasa, 21 Maret 2017 - 00:38 WIB

Selasa, 21 Maret 2017 - 00:38 WIB

691 Views ㅤ

Aswar Anas, Mahasiswa Indonesia di Turki.

2017/03/pp.jpg" alt="" width="640" height="640" /> Aswar Anas, Mahasiswa Indonesia di Turki.

Jakarta, 21 Jumadil Akhir 1438/ 20 Maret 2017 (MINA) – Seorang mahasiswa Indonesia Aswar Anas (23) kembali didaulat menjadi imam sholat tarawih di Masjid Kara Mustafa Paşa di pusat Kota Kastamonu,Turki. Sebelumnya, ia juga pernah mengimami sholat tarawih pada Ramadhan 2016 lalu.

Mantan Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Turki Azwir Nazar melaporkan, Ahad (19/3), secara tidak langsung didaulatnya seorang mahasiswa yang masih menimba ilmu di Turki itu untuk menjadi imam shalat tarawih di sana dapat mengharumkan nama Indonesia.

“Tidak mudah menjadi Imam tarawih di Turki, namun Aswar adalah putra bangsa yang patut dibanggakan, sudah sewajarnya negeri yang mayoritas umat Islam memiliki generasi yang unggul dalam Islam, kami sangat mengapresiasi duta bangsa seperti Anas ini, dan kelak hal ini akan menjadi motivasi bagi putra-putri bangsa lainnya,” kata Azwir kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Sementara itu, Aswar mengatakan kepada MINA, Ramadhan kali ini dirinya akan kembali menjadi imam tarawih sebulan penuh.

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

“Alhamdulillah, Ramadhan ini saya akan menjadi imam tarawih lagi sebulan penuh, bedanya dengan yang tahun kemarin adalah, saya imam tarawih normal yang maksudnya sembarang surat yang dibaca. Ramadhan tahun ini saya akan imam tarawih hatim namanya, yang maksudnya selama sebulan penuh itu saya harus mengkhatamkan 30 juz, jadi semalam itu saya harus membaca 1 juz Al-Qur’an,” ujar Anas.

Ia mengatakan, penawaran untuk mengkhatamkan Al-Qur’an menjadi ajang untuk mengulang hafalan.

“Alhamdulillah tahun ini, saya mendapat empat penawaran dari masjid yang berbeda, kemudian hal ini tidak mungkin dijalankan sekaligus, solusinya penawaran masjid ini akan dicoba digilir dari tahun ketahun nantinya,” tambah Anas.

Aswar Anas lahir di Jakarta, 31 Desember 1995 dan saat ini sedang menempuh pendidikan di Kastamonu, Turki. Pada usia 14 tahun telah menyelesaikan hafalan Qu’ran 30 juz.

Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama

Sejak masih di Indonesia, Aswar Anas sudah pernah mengajar dan menjadi imam. Akhirnya, hafidz Al-Qur’an ini pun diberikan kesempatan pada Ramadhan 2016 untuk menjadi imam di Masjid Haci Darende yang terletak di Kastamonu tidak jauh dari tempat tinggalnya. (L/R07/R01)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Internasional
Asia
Asia
Internasional
Internasional