Jakarta, MINA – Dua mahasiswa IPB University yaitu Ajwar Anas (Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan) dan Muhammad Fatahudin (Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan) dengan gagasan Aplikasi Sahabat Quran menjuarai kompetisi nasional yang diadakan di Universitas Negeri Padang.
Sahabat Quran merupakan aplikasi pemantauan baca Al-Quran pada gadget anak yang berusia Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP). Aplikasi ini memiliki kerja utama sebagai pengunci gadget anak ketika anak belum melaksanakan sholat dan membaca Al-Quran.
“Yang menginspirasi kami dalam pembuatan gagasan aplikasi ini adalah maraknya anak-anak usia sekolah yang memegang gadget. Salah satu contohnya di daerah tempat tinggal saya, di mana anak yang sudah lulus sekolah SD keluar dari Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) karena kecanduan bermain gadget,” ujar Fatahudin sebagaimana keterangan pers yang diterima MINA, Jumat (15/11).
Sementara itu, dalam penjelasannya Anas mengatakan, aplikasi yang dirancang ini digunakan oleh dua pengguna. Yang pertama adalah orangtua sebagai pengontrol dan yang kedua adalah anak sebagai media kontrol.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
Orangtua memiliki akses yang penuh untuk mengatur segala bentuk penugasan membaca Al-Quran anak serta amalan yaumiyah (harian) yang lainnya. Dengan ini tugas bacaan Quran dan amalan lainnya bisa disesuaikan sesuai dengan aktivitas dan kemampuan anak.
Aplikasi tersebut juga bisa berguna sebagai bahan peninjau dan evaluasi bacaan anak ketika orangtua dan anak bertatap muka secara langsung.
“Adanya pemantauan kegiatan keislaman oleh orang tua, mulai dari sholat, baca Qur’an, dan amalan yaumiyah lainnya dapat memberikan keunikan tersendiri untuk aplikasi ini yang membedakannya dengan aplikasi baca Al-Quran yang lain,” jelasnya.
Melalui karyanya, Anas dan Fatahudin meraih Juara 1 dalam Islamic Paper Competition yang diselenggarakan 31 Oktober – 03 November 2019 di Universitas Negeri Padang.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Lomba tersebut merupakan salah satu rangkaian Semarak Universitas Negeri Padang Islamic Fair yang dipimpin oleh Unit Kegiatan Kerohanian Kampus. Anas dan Fatahudin merupakan satu tim diantara 16 finalis dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia.
Aplikasi Sahabat Quran saat ini masih berupa gagasan yang juga disertai dengan prototype aplikasi. Ke depannya, pengembangan terhadap aplikasi tersebut akan coba untuk dilaksanakan.
”Untuk langkah konkretnya, kami akan bekerja sama dengan Direktorat Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir untuk membantu dalam pendanaan, kemudian bekerja sama dengan mahasiswa dari Departemen Ilmu Komputer IPB University sebagai pembuat program dari aplikasi,” tambah Fatahudin.
Mereka berharap agar aplikasi Sahabat Quran tersebut dapat segera direalisasikan dan digunakan oleh masyarakat luas, baik di tingkat nasional maupun international.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
“Kami berharap ada donatur atau sponsor untuk sama-sama menciptakan aplikasi ini, yang kebermanfaatannya bisa didapatkan baik di dunia maupun di akhirat. Dan hal yang paling penting adalah kami berharap aplikasi ini bisa menjadi solusi bagi pengawasan penggunaan gadget anak oleh orang tua. Terutama dalam hal membaca Al Quran dan melaksanakan ibadah-ibadah yang lainnya,” tambah Anas. (R/R01/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia