Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mahasiswa IPB Gagas Teknologi Monitoring Gizi Anak Turunkan Angka Stunting

Rana Setiawan - Rabu, 20 November 2019 - 07:44 WIB

Rabu, 20 November 2019 - 07:44 WIB

10 Views

Bogor, MINA – Tiga mahasiswa IPB University yaitu Pahmi Idris dari Departemen Proteksi Tanaman, Devin Purnawansyah dan Fitriyanti keduanya dari Departemen Teknologi Hasil Hutan untuk menggagas aplikasi Gizind sebagai solusi menurunkan angka stunting di Indonesia.

Ketua tim, Fitriyanti menjelaskan, melalui aplikasi Gizind ini dapat dilakukan monitoring secara berkala pada kesehatan anak.

“Aplikasi ini kami rancang dengan tiga tujuan yaitu menjaga dan memonitoring kesehatan ibu hamil, memonitoring dan mengontrol gizi anak selama 1.000 Hari Kehidupan Pertama, dan menjaga keseimbangan gizi anak sampai umur lima tahun,” kata Fitri sebagaimana keterangan pers yang diterima MINA, Selasa (19/11).

Stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan gizi. Stunting terjadi semenjak janin masih dalam kandungan dan baru nampak ketika anak berusia dua tahun.

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

Kekurangan gizi pada usia dini berisiko meningkatkan angka kematian bayi dan anak karena penderita mudah sakit dan memiliki postur tubuh tidak maksimal saat dewasa.

Melalui gagasannya itu, mahasiswa IPB University ini berhasil meraih juara tiga lomba Public Health National Competition (PHNC) Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga, Surabaya beberapa waktu lalu.

Pihak-pihak yang akan dilibatkan untuk mengimplementasikan Gizind nanti adalah Kementerian Kesehatan RI, dinas kesehatan, tenaga kesehatan, dan ibu-ibu sebagai target program Gizind.

Pada aplikasi ini, tenaga kesehatan bertugas menginput database anak serta, sedangkan ibu/calon ibu dapat memperoleh pelayanan kesehaan saat kehamilan.

Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia

“Harapannya ide yang kami buat ini bukan hanya sekedar ide. Namun bisa diimplementasikan dan direalisasikan demi terwujudnya kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia, terutama dalam mengatasi masalah stunting yang dapat membahayakan bagi tumbuh kembang generasi bangsa kedepannya,” tambah Pahmi. (R/R01/RI-1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September

Rekomendasi untuk Anda

MINA Health
Indonesia
Indonesia
Indonesia