Depok, MINA – Sebanyak tiga mahasiwa dan tiga mahasiswi dari Department of Global Liberal Studies, Nanzan University Jepang, melakukan kunjungan ke Pesantren Al-Hikam Depok , dekat kampus Universitas Indonesia, pada Sabtu (29/6).
Ketiga mahasiswi tersebut, nampak mengenakan pakaian muslimah sebagaimana peraturan yang berlaku di lingkungan Al-Hikam.
Pesantren ini adalah pesantren mahasiswa yang dibangun dekat kampus perguruan tinggi negeri umum oleh pendirinya, K.H. Hasyim Musyadi (alm), seorang tokoh Islam terkemuka dari NU. Pertama kali pesantren seperti ini dibangunnya di Malang.
Dalam kunjungan ini, mereka didampingi langsung oleh Prof. Dr. Moriyama Mikihiro ( Professor of Indonesian Studies Nanzan University) dan Fanny (mahasiswi sastra Jepang UI) sebagai penerjemah bahasa.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Ustadz Yusron Sidqi, Lc. dan Ustadz Arif Zamhari, M.Ag.,Ph,D. di kediaman pengasuh Al-Hikam.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi presentasi dari Ustadz Arif Zamhari mengenai pesantren di Indonesia, khususnyas di Pesantren Al-Hikam, demikian laporan Wali Songo Online.
Mereka nampak antusias dengan penjelasan tentang pesantren, sebuah lembaga pendidikan yang tidak ditemui di Jepang.
Selama kunjungan berlangsung, para mahasiswa dari Jepang ini tertarik dan banyak melontarkan pertanyaan seputar kehidupan di pesantren mahasiswa.
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
“Apa alasan para santri memilih tinggal di pesantren?” tanya Ayano, salah seorang mahasiswi.
“Para mahasiswa lebih memilih tinggal di pesantren, pertama untuk memperdalam agama selain mereka belajar di universitas, kedua karena keinginan orangtua para santri serta karena biaya hidup di pesantren yang lebih terjangkau,” jelas Ustadz Arif Zamhari.
Para mahasiswa kemudian berkunjung pada saat KBM (kegiatan belajar mengajar) Mahasiswa STKQ Al-Hikam depok yang berlangsung di perpustakaan masjid.
Setelah itu, mereka pun diajak berkeliling kompleks masjid Al-Hikam dan dilanjutkan berbelanja oleh-oleh di Al-Hikam Mart. Mereka pun berbelanja produk khas Indonesia seperti minuman tradisional jahe, kunyit asam, snack dan sangat tertarik dengan produk pore pack yang bermotif batik, dan lain-lain.
Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September
Mereka juga berkesempatan melihat isi Kitab Kuning yang terdapat di sana.
Selepas itu, rombongan berfoto bersama di lapangan masjid Al-Hikam, kemudian mahasiswa jepang tersebut melanjutkan kunjungan ke asrama Pesma (Pesantren Mahasiswa), sedangkan para mahasiswi ke asrama Pesmi (Pesantren Mahasiswi) dengan didampingi perwakilan santriwati.
Rombongan yang juga belajar bahasa Indonesia di FIB UI selama tiga pekan ini, akan langsung bertolak ke Jepang pada keesokan harinya.(R/R01/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Roma Sitio Raih Gelar Doktor dari Riset Jeruk Nipis